Advertise Here

Jumat, November 14, 2025

Kota Bandung Raih Penghargaan ‘The Most Attractive Investment Project’ di WJIS 2025




BANDUNG - 
Pemerintah Kota Bandung kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional. Pada gelaran The 7th West Java Investment Summit (WJIS) 2025 yang berlangsung di Pullman Bandung Grand Central, Jumat, 14 November 2025, Kota Bandung resmi meraih apresiasi sebagai "The Most Attractive Investment Project".

Itu sebuah penghargaan prestisius yang menegaskan daya saing dan pesona kota ini sebagai destinasi investasi unggulan di Jawa Barat.

Sejak pertama kali digelar pada 2019, WJIS menjadi barometer pertemuan investor, pelaku industri, dan para pemangku kepentingan pembangunan. 

Diselenggarakan oleh DPMPTSP Jawa Barat bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, ajang ini secara konsisten menghadirkan peluang investasi strategis sekaligus memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Tahun ini, WJIS mengangkat tema "Strengthening Regional Resilience through Green Industry, SMART, Investment and Inclusive Growth" sebuah agenda yang menegaskan komitmen Jawa Barat terhadap pembangunan hijau, pertumbuhan cerdas, dan ekonomi inklusif.

Sebagai pusat ekonomi terbesar di Indonesia, Jawa Barat terus menarik minat investor global dengan peluang unggulan pada sektor infrastruktur, pertanian, manufaktur, teknologi, hingga ekonomi digital. 

WJIS pun menjadi ruang dialog dan matchmaking bagi investor untuk menjalin kemitraan strategis serta memahami arah kebijakan terbaru yang membentuk lanskap bisnis regional.

Agenda WJIS 2025 berlangsung dinamis dengan pembagian diskusi ke dalam empat kelompok besar:
* Agrikultur, industri, dan kesehatan
* Infrastruktur dan transportasi
* Properti dan pariwisata
* Ekonomi digital dan UMKM (Pameran)

Setiap segmen menonjolkan potensi unggulan dan peluang investasi masa depan, sekaligus menggaungkan visi Jawa Barat untuk tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari berbagai proyek investasi yang dipresentasikan tahun ini, Kota Bandung berhasil meraih penghargaan "The Most Attractive Investment Project". 

Apresiasi ini menjadi bukti keberhasilan Pemerintah Kota Bandung dalam merancang dan mendorong proyek-proyek strategis yang diminati investor, baik dari sisi inovasi, kelayakan, hingga dampak ekonomi jangka panjang.

Pengakuan tersebut juga mencerminkan kesiapan Kota Bandung dalam menghadapi arus investasi baru, terutama yang berorientasi pada keberlanjutan, teknologi, dan pengembangan industri kreatif, sektor yang selama ini menjadi identitas ekonomi kota.

Melalui WJIS 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan optimisme yang kuat dalam memperkokoh peran sebagai pusat investasi nasional. 

Dengan diraihnya penghargaan oleh Kota Bandung, kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan semakin solid dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ke depan, Bandung diproyeksikan terus menjadi magnet investasi yang menawarkan stabilitas, kreativitas, inovasi, dan kemudahan berusaha, menjadikannya salah satu kota paling kompetitif di Indonesia maupun Asia Tenggara. 

Farhan: Pengendalian Sampah tak Sekedar Urusan Kebersihan tetapi Mitigasi Bencana




BANDUNG - 
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, pengendalian sampah bukan lagi sekadar urusan kebersihan, tetapi bagian dari mitigasi bencana yang harus dilakukan secara sistematis oleh seluruh elemen masyarakat.

Farhan menyoroti kondisi Kota Bandung yang memiliki tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama sampah organik yang menjadi penyumbang terbesar timbulan harian. 

Ia meminta para lurah, camat, hingga pengurus RW dan RT untuk memperkuat strategi penanganan sampah berbasis masyarakat.

"Sampah bukan hanya masalah estetika, tapi juga bagian dari potensi bencana. Kalau tidak dikelola dari sumbernya, maka setiap hujan deras, kita akan menghadapi genangan dan banjir. Karena itu saya minta kelurahan dan kecamatan memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan lebih disiplin, lebih terukur," ujar Farhan Siskamling Siaga Bencana ke-35 di Kelurahan Kebon Jeruk Kamis, 13 November 2025 malam.

Ia mengingatkan pentingnya edukasi dan pembiasaan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga. 

Upaya seperti pengomposan mandiri, pemanfaatan bank sampah, serta kedisiplinan jam pembuangan harus kembali diperkuat. 

Pemerintah Kota Bandung, lanjutnya, akan terus memperbaiki infrastruktur dan layanan persampahan, namun keberhasilan tetap membutuhkan peran aktif warga.

Selain soal sampah, Farhan memohon agar warga memahami hakikat Siskamling Siaga Bencana sebagai ruang kolaborasi untuk mencegah berbagai risiko lingkungan. 

"Kesiapsiagaan bukan hanya soal kebakaran atau gempa, tapi juga pengendalian masalah yang sering kita anggap sepele. Tumpukan sampah yang menyumbat drainase bisa menjadi sumber bencana. Jadi, setiap wilayah harus punya antisipasi," ujarnya.

Untuk itu, Wali Kota Bandung menginstruksikan jajaran kewilayahan untuk memetakan titik rawan sampah dan membuat rencana tindak cepat. Koordinasi lintas sektor dengan dinas terkait akan diperkuat agar proses pengangkutan, pengolahan, hingga edukasi dapat berjalan efektif.

Pemkot Bandung Angkut 100 Ton Sampah di TPS Gunung Batu Timur




BANDUNG - 
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai mengangkut sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Gunung Batu Timur. Sekitar 100 ton atau setara 200 meter kubik sampah yang sudah lama menumpuk, kini mulai diangkut menggunakan alat berat dan armada besar, Kamis 13 November 2025 malam. 

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 (PPLB3) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Salman Faruq menjelaskan, penumpukan terjadi karena volume sampah yang masuk ke TPS lebih banyak dibandingkan dengan yang bisa diangkut setiap harinya.

"Bukan tidak kami angkut, tapi memang diangkut secara bertahap. Hanya saja jumlah sampah yang masuk lebih besar dari kapasitas angkut secara reguler," jelasnya.

Untuk mempercepat pembersihan, DLH Kota Bandung mengerahkan satu alat berat dan 11 armada truk berkapasitas besar.

"Mudah-mudahan TPS Gunung Batu Timur bisa bersih secara signifikan. Sampahnya akan dibuang ke TPA Sarimukti dengan memanfaatkan kuota yang sudah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujar Salman.

Ia menerangkan, langkah serupa akan dilakukan di 10 TPS lain di Kota Bandung dalam dua minggu kedepan. Beberapa diantaranya TPS Sederhana, Ence Azis, Pasar Gegerkalong, Pasar Ciroyom, kolong jembatan Pasopati, eks TPA Dago,  Ciwastra dan Sarimadu.

"Kami pastikan dua minggu ke depan tidak ada lagi penumpukan atau percampuran sampah di TPS. Karena diidentifikasi terdapat 10 TPS yang sama. Kami pastikan juga menerapkan sistem  untuk memantau cepat titik-titik lokasi yang muncul tumpukan sampah liar," tegasnya.

Di luar itu, Salman mengajak masyarakat berperan aktif dalam mengurangi volume sampah rumah tangga.

"Kami mengimbau masyarakat untuk bijak mengelola sampah dengan prinsip 3R reduce, reuse, recycle. Kalau warga bisa mengolah sampahnya secara mandiri, volume yang masuk ke TPS akan jauh b