Advertise Here

Selasa, September 16, 2025

Berhasil Berangkatkan Umrah Siswa dan Guru, Disdik Jabar Apresiasi SMAN 1 Padalarang

PADALARANG - Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Jawa Barat, Iis Rostiasih mengapresiasi SMAN 1 Padalarang yang konsisten memberikan beasiswa umrah bagi siswa dan guru tenaga kependidikan penghafal Al-Qur'an. Beasiswa tersebut bersumber dari infak harian sebesar Rp500 dari siswa dan Rp1.000 dari guru per hari selama satu tahun.

Ia menilai, program ini sejalan dengan program Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia, khususnya kebiasaan beribadah. Selain itu, program ini juga merupakan perwujudan pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.

"Respons mereka yang menyisihkan uang lima ratus rupiah per hari sebagai bentuk kerja sama dan empati untuk umrah merupakan perilaku yang sangat baik, sekaligus bagian dari karakter Panca Waluya yang cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Mudah-mudahan ini berlanjut dan terus memotivasi siswa serta sekolah lainnya," ungkap Iis di sela-sela acara, Jumat (12/9/2025).

Iis menjelaskan, inovasi ini mampu menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama. Dengan gotong royong, para siswa dapat memberangkatkan guru maupun rekan mereka untuk umrah. "Ke depan, semoga anak-anak ini sudah terbiasa dan bisa mengumrahkan kedua orang tuanya," harapnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Iim Imandala. Kegiatan ini sangat sejalan dengan pendidikan karakter Panca Waluya dan diharapkan bisa menginspirasi satuan pendidikan lainnya.

"Apalagi ini kan tahfiz dan mendapatkan kesempatan umrah, ini pasti akan memotivasi banyak siswa," terangnya.

Jumat, September 12, 2025

Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Disbudpar Kota Bandung Gelar Pameran di Kota Medan




BANDUNG -
Dalam rangka meningkatkan promosi dan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar pameran kebudayaan pariwisata dan ekonomi kreatif di pusat perbelanjaan Manhattan Time Square Kota Medan Sumatera Utara, 11-14 September 2025. 

Pada pameran ini, Disbudpar Kota Bandung menggandengan sejumlah pihak. Tak hanya dari sektor industri pariwisata tetapi juga dari sektor industri kreatif, dan institusi pendidikan. 

Tak hanya itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan juga hadir pada pameran ini dan menggelar talkshow. Ia sempat mengajak para siswa SMA dan SMK di Kota Medan dan Sumatera Utara untuk melanjutkan pendidikan di Kota Bandung.

"Dari acara ini, Pemkot Bandung melalui asosiasi dan mitra pariwisata memberikan informasi yang lengkap kepada pengunjung. Sehingga berdampak pada citra pariwisata Kota Bandung yang positif di mata warga Kota Medan," kata Farhan, Jumat 12 September 2025.

Di sektor sektor industri pariwisata, sejumlah peserta yang berpameran di Medan di antaranya, Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia area Jawa Barat, Asosiasi Kafe dan Restoran Jabar, hingga KCIC Whosh.

Sedangkan sektor industri kreatif yang turut berpameran yaitu Dekranasda Kota Bandung, Albis Group, dan Ethica Fashion & Friends.

Sedangkan sejumlah kampus yang memamerkan mutunya yaitu Unpad, Unikom, Tel-U, Politeknik Bandung, Deakin University/Lancaster University Indonesia, dan Universitas Teknologi Bandung.

"Banyak warga Medan yang merantau ke Bandung untuk sekolah dan kuliah, lalu sukses menjadi pemimpin-pemimpin di Indonesia. Salah satunya, Menteri Pemukiman dan Perumahan, Bang Ara Sirait, anak Medan yang kuliah di Universitas Parahyangan. Sukses, sekarang beliau jadi menteri. Nah, ada yang mau jadi menteri di sini? Ada enggak? Mau jadi menteri?" ujar Farhan kepada para peserta talkshow.

Farhan menjelaskan, karakter Kota Bandung dan Kota Medan memiliki kemiripan. Jumlah penduduk tidak jauh beda. Luas wilayah tidak jauh beda. Jumlah kecamatan juga hampir sama. Masalahnya pun mirip. Begitu juga peluangnya.

Kota Bandung terkenal dengan kuliner, fashion, pendidikan, dan sejarah. Sama seperti Kota Medan yang sejarahnya panjang, khususnya pengaruh industri perkebunan sejak masa penjajahan Belanda. Sampai hari ini, Medan tetap jadi pusat industri perkebunan di Indonesia. Demikian juga dengan Bandung.

"Nah, karakter inilah yang membuat Bandung dan Medan sama-sama kaya kuliner. Ada yang pernah coba seblak? Itu asli Bandung. Cilok juga asli Bandung," paparnya.

Selain peserta dari Kota Bandung hadir juga dari Disperindag Kota Medan, Univeristas Metodis Indonesia Kota Medan, Dinas Koperasi Kabupaten Langkat, Pemkab Sulawesi Utara, Pemkot Palembang dan Pemkot Padang.**

Pelaku UMKM Bacip Mendapat Sertifikasi Halal dari Pemkot Bandung




BANDUNG -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa berkembang dan bersaing. Salah satu bentuk dukungan ini adalah pemberian sertifikat halal kepada para pengusaha UMKM di Kecamatan Babakan Ciparay (Bacip).

Salah satu pelaku usaha minuman yang menerima sertifikat halal, Farhan merasa bersyukur dan berterima kasih atas dukungan pemerintah.

"Alhamdulillah sekarang sudah punya sertifikat halal. Ini sangat membantu saya, dan saya akan manfaatkan kesempatan ini dengan baik," ungkap Farhan, Jumat 12 September 2025.

Di tempat yang sama, Erna, pengusaha makanan nasi bakar berharap, sertifikat halal ini bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.

"Saya jualan nasi bakar, Alhamdulillah orderan selalu ada dan omzet cukup untuk kebutuhan keluarga," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, pemberian sertifikat halal ini penting untuk membantu usaha kecil agar bisa lebih dipercaya dan lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas.

"Saya yakin UMKM di Kota Bandung bisa naik kelas dengan terus berinovasi. Banyak pelaku usaha yang sudah membuat produk unik seperti aksesoris dompet dan kacamata," kata Erwin saat meninjau Bazar UMKM di Kantor Kecamatan Babakan Ciparay.

Erwin juga mengapresiasi peran camat dan jajaran di wilayahnya yang aktif mendukung pelaku usaha supaya semakin maju. Dengan adanya sertifikat halal, pemerintah berharap usaha UMKM bisa semakin sukses dan berkembang hingga membuka cabang baru.

"Camat sangat mendukung pemberian sertifikat halal ini. Dengan begitu, usaha mereka semakin berkembang dan bisa tambah sukses," ujarnya.