11/21/2024

Hari Kesatuan Gerak PKK, Pj Wali Kota Bandung Minta Kader Beradaptasi Terhadap Perubahan

BANDUNG - Di usia yang beranjak 52 tahun, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mampu mengemban semua tugas dengan matang. Kendati demikian, para kader TP PKK harus terus mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman.

"Terpenting bisa mengantisipasi dan adaptasi seluruh perubahan yang ada. Puluhan tahun lalu berbeda dengan sekarang kondisinya, soal isu perkotaan yang harus diselesaikan oleh TP PKK ini memiliki tantangan kedepannya yang harus diperhatikan," ungkap Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara pada acara Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52 di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Kamis 21 November 2024. 

Ia mengungkapkan, sebuah konteks hidup akan berbeda menjelang masa depan, maka sebagai kader PKK harus mengetahui dan beradaptasi dengan isu yang berkembang. 

"Kita hidup akan berbeda, untuk masa depan sebuah antisipasi yang baik dengan kondisi saat ini menjadi isu. Saya harap kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, makna diangkat oleh pengurus peran yang dilakukan oleh PKK terutama di masyarakat," jelasnya.

Ia pun menyinggung soal stunting yang hingga saat ini harus terus diturunkan angka prevalensinya. 

"Salah satunya tentang kesehatan yaitu stunting, masih sekitar 12 persen. Ini harus bersama melakukan perbaikan. Kota Bandung terus mengupayakan penurunan ini, meskipun penduduknya banyak," kata Koswara. 

Di samping itu, untuk meningkatkan masa depan lebih baik, maka butuh inovasi dan krearivitas. Pasalnya, Kota Bandung sebagai kota jasa yang mengedepankan sumber daya manusia.

"Kota Bandung terkenal dengan kota kreatif, maka PKK-nya harus kreatif dan inovatif. Mari meningkatkan iklim kreativitas di Kota Bandung. Hampir penggerak itu sektor industri kreatif, kuliner, pariwisata dan feyen. Peran PKK untuk kedepannya dalam sektor ini, mendorong iklim inovasi dan kreativitas yang bagus," tuturnya.

Di tempat yang sama, Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung, Mintarsih Koswara mengatakan, sesuai tema tahun ini yaitu Bergerak Bersama PKK, mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju'. 

Bergerak bersama mengandung makna keserempakan gerak kader PKK bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga.

"Kita dapat mengembangkan program-program PKK di daerah masing-masing, sehingga senantiasa sejalan dengan program pemerintah," ungkapnya.

kilas media

@ Hikmah Harian

”Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (Lafadz ini adalah lafadz Muslim no. 122)

Subscribe via Email :