BANDUNG - Program Smart City gagasan Pemerintah Kota Bandung kembali jadi inspirasi daerah lain. Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang datang ke Bandung untuk bertukar ilmu terkait inovasi tersebut.
Dalam kunjungannya, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyebut Pemkab Semarang ingin bertukar ilmu dengan Pemkot Bandung terkait smart city dan pelayanan berbasis elektronik.
Upaya ini bertujuan untuk kemajuan wilayah di Kabupaten Semarang.
"Kami perlu belajar dari Kota Bandung dalam memaksimalkan Smart City dan pelayanan berbasis elektronik," ujar Ngesti di Pendopo, Selasa 7 Juni 2022.
Terkait hal ini, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut terpaan pandemi Covid-19 di sisi lain memberi hikmah bagi Pemkot Bandung. Pasalnya, berbagai inovasi percepatan pelayanan publik semakin ngebut di era pandemi.
"Hal ini merupakan upaya Pemkot Bandung dalam menghadirkan pelayanan cepat, namun tanpa perlu tatap muka," ujar Yana.
Secara teknis, upaya digitalisasi pelayanan publik ini hadir melalui ratusan aplikasi layanan masyarakat milik Pemkot Bandung.
Kata Yana, ke depannya, Pemkot Bandung akan terus mengintegrasikan aplikasi-aplikasi tersebut agar lebih mudah dan cepat untuk dijangkau masyarakat.
Ia juga menyebut, Kota Bandung masih terus berproses dalam menghadirkan pelayanan maksimal.
Kunjungan kerja Pemkab Semarang ke Pemkot Bandung juga dihadiri Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana.
Dalam paparannya, Yayan mengungkapkan, saat ini program Smart City di Kota Bandung masih jadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Sebagai pengingat, Kota Bandung tampil sebagai kota terbaik dari 100 Smart City di Indonesia. Hasil ini didapat berdasarkan hasil evaluasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI).
Dari 100 smart city, Bandung meraih skor akhir 3,71 dengan tingkat improvement 0,37.
Terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Yayan menyebut Pemkot Bandung akan terus melakukan akselerasi dengan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi pelayanan publik yang sudah ada.
"Per tahunnya kami targetkan ada 10 aplikasi yang diintegrasikan," ujarnya.
Ia juga menyebut, SPBE yang sudah dijalankan Pemkot Bandung saat ini memiliki berbagai keunggulan. Mulai dari percepatan pelayanan, hingga efisiensi belanja.
"Dari sisi keamanan lebih aman, dari sisi ekonomis lebih ekonomis juga. Kita bisa menghemat belanja Alat Tulis Kantor, kurir dan meminimalisir proses pelayanan tatap muka," terangnya.