BANDUNG - Sekda Provinsi Jawa Barat sekaligus Chief De Mission Kontingen PON Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengunjungi Pusat Pemulihan (Recovery Center) atlet dan ofisial di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Senin (18/10/2021).
Selain di Hotel Horison, para atlet juga menjalani pemulihan pasca-bertanding di Grand Hotel Preanger, serta Hotel El Royale Bandung.
"Ucapan selamat kepada kita semua bahwa kita sudah selamat sampai ke sini. Kita telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa bahwa Jawa Barat juara umum," ujar Setiawan kepada para atlet dan ofisial.
Setiawan menuturkan kehadirannya di Pusat Pemulihan untuk memastikan keadaan para atlet dan ofisial baik- baik saja serta mendapat pelayanan yang baik.
Setelah lima hari pemulihan, para atlet selanjutnya akan menjalani tes PCR sebelum pulang ke keluarga masing- masing. Oleh- oleh juara umum PON perlu disempurnakan dengan tidak membawa hal- hal yang tidak diinginkan di rumah seperti virus COVID-19.
"Jabar selalu jadi role model. Kita ingin pulang dengan membawa juara, namun tidak pulang membawa hal- hal yang tidak diinginkan bagi keluarga," katanya.
Setiawan menegaskan Pemda Provinsi Jawa Barat pasti sudah memikirkan uang kadeudeuh bagi para atlet namun harus dipastikan semuanya sesuai dengan prosedur berlaku. Bonus atau kadedeuh menurutnya merupakan bagian dari pembangunan olahraga.
"Intinya Jabar ingin punya prestasi yang baik karena didukung juga dengan fasilitas yang baik," imbuhnya.
Salah satu atlet rugby Jabar, Sani, berterima kasih kepada ofisial dan seluruh tim Jabar atas segala fasilitas yang diberi. Ia berharap di PON XXI Aceh dan Sumut mendatang Jabar bisa juara umum lagi.
"Semoga semakin semangat lagi untuk PON selanjutnya," kata Sani.
Perwakilan atlet dari cabor gulat, Bambang, mengungkap setelah banyak rintangan yang dihadapi akhirnya Jabar bisa jadi juara umum.
Pandemi COVID-19 yang belum berakhir menurutnya akan selalu menghantui. Namun berhasil mempertahankan gelar juara umum menjadi obat. Pada PON Papua cabang olahraga gulat sendiri mendapat dua emas, dua perak, dan dua perunggu.
Selain di Hotel Horison, para atlet juga menjalani pemulihan pasca-bertanding di Grand Hotel Preanger, serta Hotel El Royale Bandung.
"Ucapan selamat kepada kita semua bahwa kita sudah selamat sampai ke sini. Kita telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa bahwa Jawa Barat juara umum," ujar Setiawan kepada para atlet dan ofisial.
Setiawan menuturkan kehadirannya di Pusat Pemulihan untuk memastikan keadaan para atlet dan ofisial baik- baik saja serta mendapat pelayanan yang baik.
Setelah lima hari pemulihan, para atlet selanjutnya akan menjalani tes PCR sebelum pulang ke keluarga masing- masing. Oleh- oleh juara umum PON perlu disempurnakan dengan tidak membawa hal- hal yang tidak diinginkan di rumah seperti virus COVID-19.
"Jabar selalu jadi role model. Kita ingin pulang dengan membawa juara, namun tidak pulang membawa hal- hal yang tidak diinginkan bagi keluarga," katanya.
Setiawan menegaskan Pemda Provinsi Jawa Barat pasti sudah memikirkan uang kadeudeuh bagi para atlet namun harus dipastikan semuanya sesuai dengan prosedur berlaku. Bonus atau kadedeuh menurutnya merupakan bagian dari pembangunan olahraga.
"Intinya Jabar ingin punya prestasi yang baik karena didukung juga dengan fasilitas yang baik," imbuhnya.
Salah satu atlet rugby Jabar, Sani, berterima kasih kepada ofisial dan seluruh tim Jabar atas segala fasilitas yang diberi. Ia berharap di PON XXI Aceh dan Sumut mendatang Jabar bisa juara umum lagi.
"Semoga semakin semangat lagi untuk PON selanjutnya," kata Sani.
Perwakilan atlet dari cabor gulat, Bambang, mengungkap setelah banyak rintangan yang dihadapi akhirnya Jabar bisa jadi juara umum.
Pandemi COVID-19 yang belum berakhir menurutnya akan selalu menghantui. Namun berhasil mempertahankan gelar juara umum menjadi obat. Pada PON Papua cabang olahraga gulat sendiri mendapat dua emas, dua perak, dan dua perunggu.