BANDUNG - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap, kepemimpinan pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) harus memilikinya pemimpin yang visioner.
Tak hanya itu, LPM harus berinovasi dan mampu berkolaborasi dengan regulasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Saya harap dengan adanya LPM Kota Bandung menghadirkan rumusannya program yang komprehensif. Juga bersinergi dan kolaboratif dengan Pemkot Bandung," katanya saat Musda LPM Kota Bandung ke-V di Kantor LPM Kota Bandung, Kamis 18 Februari 2021.
Pada Musda ini, LPM Kota Bandung akan menggelar pemilihan ketua yang baru.
"Memilih kepengurusan juga nantinya mampu menghadirkan ketua yang visioner dan berintegritas," ujar Oded.
Oded optimis, dengan manajemen kepemimpinan maka LPM memberikan kontribusi yang signifikan bagi wilayah di Kota Bandung.
"Pesan saya, managemen leadership. Saya optimis sebuah wilayah itu akan eksis ketika non formaleader-nya kuat,"tutur Oded.
Sementara itu, Ketua DPD LPM Kota Bandung, Merdi Hajiji menyampaikan, LPM merancang untuk usulan di berbagai program mengenai pemberdayaan masyarakat.
"Peningkatan kapasitas masyarat yang bekerja menjadi tidak kerja, kita dorong untuk memiliki keterampilan bidang usaha," katanya.
Merdi juga mendorong kepada pelaku usaha di masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan berbagai kepentingan kapasitas pada digital.
"Ciptakan peluang usaha baru dan berbagai peningkatan kapasitas bebasis digital," tuturnya.
"Dengan adanya covid-19, tentunya menjadi peluang bagi masyarakat yang punya usaha untuk bisa memafatakan teknologi yang ada saat ini," imbuhnya.
Untuk target, lanjutnya, LPM akan melakukan pemberdayaan di masa pandemi dan pascapandemi.
"Target khususnya bagaimana kita melakukan pemberdayaan masa pandemi dan pasca pandemi ini. Terutama bagaimana pemberdayaan ekonomi menjadi program prioritas dan tujaunya utama kita," jelasnya.
Sedangkan Ketua DPD LPM Provinsi Jawa Barat, Tatang Suratis mengapresiasi percepatan pembangunan pemberdayaan masyarakat di Kota Bandung.
"Kota Bandung salah satu wilayah yang percepatan pembangunan LPM-nya," kata Tatang.
Tak hanya itu, LPM harus berinovasi dan mampu berkolaborasi dengan regulasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Saya harap dengan adanya LPM Kota Bandung menghadirkan rumusannya program yang komprehensif. Juga bersinergi dan kolaboratif dengan Pemkot Bandung," katanya saat Musda LPM Kota Bandung ke-V di Kantor LPM Kota Bandung, Kamis 18 Februari 2021.
Pada Musda ini, LPM Kota Bandung akan menggelar pemilihan ketua yang baru.
"Memilih kepengurusan juga nantinya mampu menghadirkan ketua yang visioner dan berintegritas," ujar Oded.
Oded optimis, dengan manajemen kepemimpinan maka LPM memberikan kontribusi yang signifikan bagi wilayah di Kota Bandung.
"Pesan saya, managemen leadership. Saya optimis sebuah wilayah itu akan eksis ketika non formaleader-nya kuat,"tutur Oded.
Sementara itu, Ketua DPD LPM Kota Bandung, Merdi Hajiji menyampaikan, LPM merancang untuk usulan di berbagai program mengenai pemberdayaan masyarakat.
"Peningkatan kapasitas masyarat yang bekerja menjadi tidak kerja, kita dorong untuk memiliki keterampilan bidang usaha," katanya.
Merdi juga mendorong kepada pelaku usaha di masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan berbagai kepentingan kapasitas pada digital.
"Ciptakan peluang usaha baru dan berbagai peningkatan kapasitas bebasis digital," tuturnya.
"Dengan adanya covid-19, tentunya menjadi peluang bagi masyarakat yang punya usaha untuk bisa memafatakan teknologi yang ada saat ini," imbuhnya.
Untuk target, lanjutnya, LPM akan melakukan pemberdayaan di masa pandemi dan pascapandemi.
"Target khususnya bagaimana kita melakukan pemberdayaan masa pandemi dan pasca pandemi ini. Terutama bagaimana pemberdayaan ekonomi menjadi program prioritas dan tujaunya utama kita," jelasnya.
Sedangkan Ketua DPD LPM Provinsi Jawa Barat, Tatang Suratis mengapresiasi percepatan pembangunan pemberdayaan masyarakat di Kota Bandung.
"Kota Bandung salah satu wilayah yang percepatan pembangunan LPM-nya," kata Tatang.