BANDUNG - Dua minggu usai penyuntikan vaksin yang pertama, Vokalis band Noah, Ariel tak merasakan efek samping apapun.
Kini Ariel kembali ikut penyuntikan vaksin kedua di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Kamis, 28 Januari 2021.
Ariel sempat kaget ketika bangun tidur usai penyuntikan pertama merasakan sesuatu yang tidak biasa. Setelah dicek suhu tubuhnya menunjukan 36,3 derajat celcius.
"Hari kedua pas bangun tidur cuma perasaan kaya demam. Tapi ternyata tidak, cuma perasaan aja," ucap Ariel.
Selebihnya Ariel juga tidak merasakan ada efek samping yang berpengaruh pada kondisi fisiknya.
Dampak yang paling kentara hanya terasa ngantuk lebih awal dari biasanya sehari setelah penyuntikan.
"Kalau dari penyuntikan pertama sebenernya tidak terasa apa-apa. Tapi saat pukul 20.00 WIB, lumayan ngantuk. Padahal saya biasa tidur pukul 03.00 WIB pagi. Sisanya tidak ada yang aneh," ungkapnya.
Menurut Ariel, tak ada yang berbeda dari proses penyuntikn kedua ini. Hanya ada tambahan pertanyaan tentang rekam jejak riwayat kondisi kebugaran selama dua pekan terakhir.
"Tadi kurang lebih sama prosesnya, daftar pertanyaan tentang keadaan kita. Cuma tambahannya, setelah divaksin kemarin ditanya ada gejala apa dan memang tidak ada apa apa. Jadi oke bisa divaksin lagi," ungkapnya.
Mengingat posisinya sebagai salah satu influencer untuk sosilisasi vaksin ini, Ariel mengaku enggan melebih-lebihkan informasi.
Pelantun lagu "Tak Ada Yang Abadi" ini lebih memilih untuk bercerita apa adanya tentang yang dia rasakan.
"Kalau mau sosialisasi saya coba yang netral. Tidak terlalu kasih tahu berlebihan tentang teori. Hanya hal yang benar-benar saya alami. Dan itu yang mungkin perlu mereka tahu," katanya.
Kini Ariel kembali ikut penyuntikan vaksin kedua di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Kamis, 28 Januari 2021.
Ariel sempat kaget ketika bangun tidur usai penyuntikan pertama merasakan sesuatu yang tidak biasa. Setelah dicek suhu tubuhnya menunjukan 36,3 derajat celcius.
"Hari kedua pas bangun tidur cuma perasaan kaya demam. Tapi ternyata tidak, cuma perasaan aja," ucap Ariel.
Selebihnya Ariel juga tidak merasakan ada efek samping yang berpengaruh pada kondisi fisiknya.
Dampak yang paling kentara hanya terasa ngantuk lebih awal dari biasanya sehari setelah penyuntikan.
"Kalau dari penyuntikan pertama sebenernya tidak terasa apa-apa. Tapi saat pukul 20.00 WIB, lumayan ngantuk. Padahal saya biasa tidur pukul 03.00 WIB pagi. Sisanya tidak ada yang aneh," ungkapnya.
Menurut Ariel, tak ada yang berbeda dari proses penyuntikn kedua ini. Hanya ada tambahan pertanyaan tentang rekam jejak riwayat kondisi kebugaran selama dua pekan terakhir.
"Tadi kurang lebih sama prosesnya, daftar pertanyaan tentang keadaan kita. Cuma tambahannya, setelah divaksin kemarin ditanya ada gejala apa dan memang tidak ada apa apa. Jadi oke bisa divaksin lagi," ungkapnya.
Mengingat posisinya sebagai salah satu influencer untuk sosilisasi vaksin ini, Ariel mengaku enggan melebih-lebihkan informasi.
Pelantun lagu "Tak Ada Yang Abadi" ini lebih memilih untuk bercerita apa adanya tentang yang dia rasakan.
"Kalau mau sosialisasi saya coba yang netral. Tidak terlalu kasih tahu berlebihan tentang teori. Hanya hal yang benar-benar saya alami. Dan itu yang mungkin perlu mereka tahu," katanya.