BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengapresiasi progres normalisasi sungai yang dijalankan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum khususnya di Sektor 22 Kota Bandung.
Pasalnya, sejumlah program yang dilaksanakan Komandan Sektor (Dansektor) 22, Kol. Inf. Eppy Gustiawan telah berhasil memata lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat rapat evaluasi program kegiatan Citarum Harum di Pendopo Kota Bandung, Rabu 23 Desember 2020.
Menurut Oded, meskipun baru menjabat, Dansektor 22 sudah memiliki gerakan yang luar biasa. Tak hanya menangani DAS Citarum, namun permasalahan lingkungan serta bangunan liar.
"Karena ke depan, Citarum Harum bukan hanya menciptakan air sungai menjadi bersih, tetapi badan sungainya harus ditata," tuturnya.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan terus mendukung program penanganan beberapa aliran sungai yang berada di wilayah Kota Bandung.
"Mang Oded melihat ini luar biasa dan kita harus meresponnya dengan baik," pujinya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan, pihaknya turut serta membantu program Citarum Harum dengan fokus penanganan pada permasalahan sampah dan limbah industri.
Menurut Kamalia, selama tahun 2020 pihaknya telah memberikan sanksi administratif kepada 21 perusahaan yang melanggar dan yang mencemari lingkungan. Tak hanya itu, pihaknya juga memantau terhadap 56 hotel.
"Kemudian soal pengelolaan sampah. Selama ini kami sudah memfasilitasi jaring sampah di beberapa sungai, ada motor operasional, ada sarana prasarana untuk triseda kepada 22 Kecamatan yang dilalui oleh Citarum Harum," paparnya.
"Dan kita juga menyiapkan teknologi permasalahan sampah di lokasi yang dekat dengan sungai, sehingga sampah tidak perlu diangkut," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Sektor (Dansektor) 22 Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan mengatakan, setelah berhasil menata dan menangani sungai Cipamokolan, Satgas Citarum Harum akan melaju ke tahapan normalisasi sungai Cibodas.
"Progres yang saat ini yaitu diawali dengan penataan sungai Cipamokolan, secara terpadu dengan dinas terkait. Mulai dari masalah sampahnya, sedimentasi, bangunan liar, ODF, pelaku usaha. Alhamdulillah yang sudah kita lakukan secara terpadu dan bersama, itu semua lancar," akunya.
"Kedua, karena kita berbicara aliran sungai Citarum ya progresnya di aliran sungai. Melaju ke tahapan sungai Cibodas yang saat ini sudah terlihat ada perubahan juga, tinggal nanti tahun 2021 masuk ke penataan bangunan liar. Jadi sudah masuk 50 persen," tambahnya.
Pasalnya, sejumlah program yang dilaksanakan Komandan Sektor (Dansektor) 22, Kol. Inf. Eppy Gustiawan telah berhasil memata lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat rapat evaluasi program kegiatan Citarum Harum di Pendopo Kota Bandung, Rabu 23 Desember 2020.
Menurut Oded, meskipun baru menjabat, Dansektor 22 sudah memiliki gerakan yang luar biasa. Tak hanya menangani DAS Citarum, namun permasalahan lingkungan serta bangunan liar.
"Karena ke depan, Citarum Harum bukan hanya menciptakan air sungai menjadi bersih, tetapi badan sungainya harus ditata," tuturnya.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan terus mendukung program penanganan beberapa aliran sungai yang berada di wilayah Kota Bandung.
"Mang Oded melihat ini luar biasa dan kita harus meresponnya dengan baik," pujinya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan, pihaknya turut serta membantu program Citarum Harum dengan fokus penanganan pada permasalahan sampah dan limbah industri.
Menurut Kamalia, selama tahun 2020 pihaknya telah memberikan sanksi administratif kepada 21 perusahaan yang melanggar dan yang mencemari lingkungan. Tak hanya itu, pihaknya juga memantau terhadap 56 hotel.
"Kemudian soal pengelolaan sampah. Selama ini kami sudah memfasilitasi jaring sampah di beberapa sungai, ada motor operasional, ada sarana prasarana untuk triseda kepada 22 Kecamatan yang dilalui oleh Citarum Harum," paparnya.
"Dan kita juga menyiapkan teknologi permasalahan sampah di lokasi yang dekat dengan sungai, sehingga sampah tidak perlu diangkut," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Sektor (Dansektor) 22 Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan mengatakan, setelah berhasil menata dan menangani sungai Cipamokolan, Satgas Citarum Harum akan melaju ke tahapan normalisasi sungai Cibodas.
"Progres yang saat ini yaitu diawali dengan penataan sungai Cipamokolan, secara terpadu dengan dinas terkait. Mulai dari masalah sampahnya, sedimentasi, bangunan liar, ODF, pelaku usaha. Alhamdulillah yang sudah kita lakukan secara terpadu dan bersama, itu semua lancar," akunya.
"Kedua, karena kita berbicara aliran sungai Citarum ya progresnya di aliran sungai. Melaju ke tahapan sungai Cibodas yang saat ini sudah terlihat ada perubahan juga, tinggal nanti tahun 2021 masuk ke penataan bangunan liar. Jadi sudah masuk 50 persen," tambahnya.