BANDUNG - Dari 7.000 Koperasi yang tercatat di Kota Bandung, hanya 700 atau 10% saja Koperasi yang memiliki pengelolaan yang sehat dan baik.
Agar bisa sampai level berkualitas, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bandung harus membina koperasi lebih keras lagi.
"Dekopinda harus menemukan rumus jitu untuk bagaimana menggenjot, membina, dan mengembangkan UMKM, tidak hanya produktif tapi sampai pada level yang berkualitas," pinta Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) Dekopinda Kota Bandung di Gedung Dekopinwil Jalan Soekarno-Hatta, Minggu 15 November 2020.
Oded mengungkapkan, sesuai dengan aturan, Dekopinda memang bertugas untuk membina dan mengembangkan kemampuan koperasi sebagai pelaku ekonomi.
Sedangkan salah satu tujuan terselenggaranya Musda adalah untuk menentukan dan menetapkan jajaran kepengurusan Dekopinda Kota Bandung yang baru.
"Mang Oded berharap dengan kepengurusan yang baru dapat membawa Dekopinda Kota Bandung bisa mengemban tugasnya dengan jauh lebih baik lagi. Terutama untuk membina UMKM di Kota Bandung dengan inovasi inovasi terbaik," tutur Oded.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Bandung, Usep Sumarno mengatakan, lembaganya hadir sebagai mitra pemerintah.
Oleh karenanya, pihaknya terus berkolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas UMKM Kota Bandung.
"Kita terus berupaya dalam menampung dan mengkaji aspirasi tentang kebutuhan-kebutuhan UMKM. Baik dalam segi pembinaan dan peningkatan skill. Melalui diklat atau workshop hingga bantuan dalam hal permodalan usaha," ujarnya.
Namun ia mengakui, di era yang semakin kompetitif ditamban dengan pandemi Covid-19 membuat iklim usaha terganggu. Sehingga tantangan bagi pelaku usaha semakin berat.
Melihat kondisi yang ada saat ini, salah satu anggota Jaringan Usaha Koperasi (JUK) sekaligus penggiat usaha Koperasi, Erik Permana berharap, Musda kali ini dapat menciptakan suatu iklim yang mendorong koperasi di Kota Bandung bersatu dan bersinergi.
"Dengan situasi dan kondisi yang sulit karena pandemi seperti saat ini, kami mengharapkan Dekopinda melalui hasil Musda ini bisa lebih memberikan pembinaan yang baik bagi UMKM maupun koperasi. Sehingga ke depan bisa lebih bersatu dan bersinergi jauh lebih baik lagi," ucap Erik.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dekopinwil Jawa Barat, H. Mustofa Jamaludin, Kepala Dinas UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, para penasehat dan majelis pakar.
Agar bisa sampai level berkualitas, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bandung harus membina koperasi lebih keras lagi.
"Dekopinda harus menemukan rumus jitu untuk bagaimana menggenjot, membina, dan mengembangkan UMKM, tidak hanya produktif tapi sampai pada level yang berkualitas," pinta Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) Dekopinda Kota Bandung di Gedung Dekopinwil Jalan Soekarno-Hatta, Minggu 15 November 2020.
Oded mengungkapkan, sesuai dengan aturan, Dekopinda memang bertugas untuk membina dan mengembangkan kemampuan koperasi sebagai pelaku ekonomi.
Sedangkan salah satu tujuan terselenggaranya Musda adalah untuk menentukan dan menetapkan jajaran kepengurusan Dekopinda Kota Bandung yang baru.
"Mang Oded berharap dengan kepengurusan yang baru dapat membawa Dekopinda Kota Bandung bisa mengemban tugasnya dengan jauh lebih baik lagi. Terutama untuk membina UMKM di Kota Bandung dengan inovasi inovasi terbaik," tutur Oded.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Bandung, Usep Sumarno mengatakan, lembaganya hadir sebagai mitra pemerintah.
Oleh karenanya, pihaknya terus berkolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas UMKM Kota Bandung.
"Kita terus berupaya dalam menampung dan mengkaji aspirasi tentang kebutuhan-kebutuhan UMKM. Baik dalam segi pembinaan dan peningkatan skill. Melalui diklat atau workshop hingga bantuan dalam hal permodalan usaha," ujarnya.
Namun ia mengakui, di era yang semakin kompetitif ditamban dengan pandemi Covid-19 membuat iklim usaha terganggu. Sehingga tantangan bagi pelaku usaha semakin berat.
Melihat kondisi yang ada saat ini, salah satu anggota Jaringan Usaha Koperasi (JUK) sekaligus penggiat usaha Koperasi, Erik Permana berharap, Musda kali ini dapat menciptakan suatu iklim yang mendorong koperasi di Kota Bandung bersatu dan bersinergi.
"Dengan situasi dan kondisi yang sulit karena pandemi seperti saat ini, kami mengharapkan Dekopinda melalui hasil Musda ini bisa lebih memberikan pembinaan yang baik bagi UMKM maupun koperasi. Sehingga ke depan bisa lebih bersatu dan bersinergi jauh lebih baik lagi," ucap Erik.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dekopinwil Jawa Barat, H. Mustofa Jamaludin, Kepala Dinas UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, para penasehat dan majelis pakar.