BANDUNG, - Terhitung mulai Senin, 7 September 2020 pekan depan, pelayanan pendaftaran di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Bandung sepenuhnya dilakukan secara daring. Yakni melalui aplikasi berbasis android bernama RSKGM Online yang akan mulai tersedia pada 6 September 2020.
Direktur RSKGM, Lucyanti Puspitasari mengatakan, nantinya pelayanan hanya akan dilakukan kepada psien yang sudah mendaftar melalui RSKGM Online saja. Terkecuali, pasien dalam kondisi gawat darurat.
"Kalau tidak emergency tidak kami layami. Tetapi kalau emergency kita layani 24 jam. Itu pun nanti setelah dilayani tetap harus mengunduh aplikasi RSKGM Online," kata Lucyanti di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis, 3 September 2020.
"Ini sudah kita rencanakan dari jauh hari. Sekarang didorong oleh pandemi. Jadi kita segera terapkan," lanjutnya.
Lucyanti memaparkan, selama pandemi Covid-19 ini RSKGM melakukan sejumlah penyesuaian. Yakni memenuhi standar protokol kesehatan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) level 3, serta membatasi jumlah pengunjung.
Dalam satu hari, Lucyanti mengungkapkan, saat ini RSKGM Kota Bandung hanya melayani sekitar 160 pasien saja. Hal itu mengingat kapasitas layanan yang hanya bisa menampung 50 persen dari kemampuan normal.
"Sebelum pandemi kami melayani 320-350 pasien per hari. Namun selama pandemi ada pembatasan kunjungan. Tapi animo masyarakat untuk pelayanan kesehatan gigi sangat tinggi. Makanya banyak antrean pasien bahkan dari pukul 04.00 WIB sudah antre," jelasnya.
Untuk itu, Lucyanti berharap dengan adanya RSKGM Online ini, masyarakat tidak sampai harus susah payah mengantre hanya sekadar untuk mendaftar. Hal ini sebagai strategi untuk mengurangi terjadinya kerumunan.
"RSKGM Online ini untuk kepastian pelayanan, karena masyarakat jadi bisa tahu waktu dan oleh siapa akan dilayaninya," ujarnya.
Bagi masyarakat yang terlanjur datang, RSKGM menyediakan lokasi khusus untuk pendampingan agar pasien bisa mendaftar lewat aplikasi. Sebab, pada RSKGM Online ini juga sekaligus menyimpan data rekam medis para pasien.
"Kami menyediakan customer service khusus pendaftaran online. Kami sediakan khusus hotline service juga di nomor telepon 4234508. Hotline ini juga menerima konsultasi selama 24 jam," uangkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan RSKGM Kota Bandung, Ghea Femiola mengatakan, aplikasi daring ini juga berlaku untuk pasien lama yang hendak kembali mendaftarkan diri untuk pelayanan pengobatan.
"Pasien terlebih dahulu aktivasi akun melalui email aktif. Kemudian bisa reservasi kunjungan. Untuk pasien baru memerlukan lebih banyak data seperti nomor KTP, nomor NIK untuk yang belum punya KTP, nomor paspor untuk WNA dan nomor BPJS. Nomor rekam medis dan tanggal lahir untuk pasien lama," beber Ghea.
Menurut Ghea, pendaftaran melalui aplikasi ini maksimal bisa dilakukan sepekan sebelum kunjungan. Selain mendaftar, juga tersedia fitur pilihan tujuan poliklinik dan bahkan memilih dokter
"Pendaftaran bisa dilakukan 7 hari sebelum jadwal kunjungan. Bisa dilakukan pembatalan paling lambat 1 hari sebelum jadwal kunjungan. Apabila pasien lupa, kami otomatis akan mengunci akun. Untuk membuka kembali, pasien bisa datang ke RSKGM ke bagian pendaftaran," katanya.
Direktur RSKGM, Lucyanti Puspitasari mengatakan, nantinya pelayanan hanya akan dilakukan kepada psien yang sudah mendaftar melalui RSKGM Online saja. Terkecuali, pasien dalam kondisi gawat darurat.
"Kalau tidak emergency tidak kami layami. Tetapi kalau emergency kita layani 24 jam. Itu pun nanti setelah dilayani tetap harus mengunduh aplikasi RSKGM Online," kata Lucyanti di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis, 3 September 2020.
"Ini sudah kita rencanakan dari jauh hari. Sekarang didorong oleh pandemi. Jadi kita segera terapkan," lanjutnya.
Lucyanti memaparkan, selama pandemi Covid-19 ini RSKGM melakukan sejumlah penyesuaian. Yakni memenuhi standar protokol kesehatan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) level 3, serta membatasi jumlah pengunjung.
Dalam satu hari, Lucyanti mengungkapkan, saat ini RSKGM Kota Bandung hanya melayani sekitar 160 pasien saja. Hal itu mengingat kapasitas layanan yang hanya bisa menampung 50 persen dari kemampuan normal.
"Sebelum pandemi kami melayani 320-350 pasien per hari. Namun selama pandemi ada pembatasan kunjungan. Tapi animo masyarakat untuk pelayanan kesehatan gigi sangat tinggi. Makanya banyak antrean pasien bahkan dari pukul 04.00 WIB sudah antre," jelasnya.
Untuk itu, Lucyanti berharap dengan adanya RSKGM Online ini, masyarakat tidak sampai harus susah payah mengantre hanya sekadar untuk mendaftar. Hal ini sebagai strategi untuk mengurangi terjadinya kerumunan.
"RSKGM Online ini untuk kepastian pelayanan, karena masyarakat jadi bisa tahu waktu dan oleh siapa akan dilayaninya," ujarnya.
Bagi masyarakat yang terlanjur datang, RSKGM menyediakan lokasi khusus untuk pendampingan agar pasien bisa mendaftar lewat aplikasi. Sebab, pada RSKGM Online ini juga sekaligus menyimpan data rekam medis para pasien.
"Kami menyediakan customer service khusus pendaftaran online. Kami sediakan khusus hotline service juga di nomor telepon 4234508. Hotline ini juga menerima konsultasi selama 24 jam," uangkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan RSKGM Kota Bandung, Ghea Femiola mengatakan, aplikasi daring ini juga berlaku untuk pasien lama yang hendak kembali mendaftarkan diri untuk pelayanan pengobatan.
"Pasien terlebih dahulu aktivasi akun melalui email aktif. Kemudian bisa reservasi kunjungan. Untuk pasien baru memerlukan lebih banyak data seperti nomor KTP, nomor NIK untuk yang belum punya KTP, nomor paspor untuk WNA dan nomor BPJS. Nomor rekam medis dan tanggal lahir untuk pasien lama," beber Ghea.
Menurut Ghea, pendaftaran melalui aplikasi ini maksimal bisa dilakukan sepekan sebelum kunjungan. Selain mendaftar, juga tersedia fitur pilihan tujuan poliklinik dan bahkan memilih dokter
"Pendaftaran bisa dilakukan 7 hari sebelum jadwal kunjungan. Bisa dilakukan pembatalan paling lambat 1 hari sebelum jadwal kunjungan. Apabila pasien lupa, kami otomatis akan mengunci akun. Untuk membuka kembali, pasien bisa datang ke RSKGM ke bagian pendaftaran," katanya.