Bandung, KilasMedia - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendonasikan 2.566 masker non medis kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk penanganan pandemi Covid-19 bagi masyarakat.
Wakil Dekan Keuangan dan Sumber Daya UPI Dedi suryadi memyerahkannya aecara simbolis kepada Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Aula Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (6/5/2020).
Dedi menjelaskan, bantuan masker non medis ini merupakan hasil dari workshop mahasiswa dan dosen Program studi pendidikan Tata Busana UPI.
"Kami berinisiatif untuk membuat masker sampai 10.000 lebih yang sudah dibuat dan kita sebar ke Kabupaten kota yang lain. Kami berikan ke Kota Nandung 2.566 buah, Karena angka 66 sebagai bentuk penghargaan kita yang kebetulan UPI kini usianya sudah 66 tahun. Mudah mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya Kota Bandung," jelasnya.
Tak hanya itu saja, ia terus berupaya dalam membantu menangani pandemi Covid-19 dengan bersinergi ke berbagai pihak dengan membuat sebuah alat bantu pernapasan.
"Kita sudah buat beberapa bilik disinfektan dan 1000 hand sanitizer yang dibagikan ke beberapa wilayah di Kota Bandung. Termasuk keterlibatan mahasiswa kami di yayasan salman dengan membuat 1 buah Ventilator , walaupun itu masih dalam tahap uji coba," ujarnya.
Sememtara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danilal mengapresiasi semua pihak yang telah peduli terhadap persoalan pandemi di Bandung. Iaberharap dengan semangat gotong royong menjadi sebuah indikator sebagai pintu pembuka dari Allah SWT untuk secepatnya mengambil virus COVID-19 di Kota Bandung.
"Alhamdulillah Mang Oded merasa terharu dengan bantuan yang terus mengalir mulai dari perorangan, perusahaan bahkan dari akademisi. Mereka telah memberikan kolaborasi dan atensinya dalam memerangi pandemi Covid 19," ujarnya
Ia berharap kebaikan yang disampaikan warga Kota Bandung menjadi kebaikan dan ladang Amal.
" Adanya mahasiswa dan mahasiswi yang tidak pulang kampung, bukan menjadi alasan tidak kontribusi memberikan hal yang baik bagi diri sendiri dan Kota Bandung. Saya berpesan jangan lupa memakai masker, cuci tangan dan banyak dirumah, itu bentuk perjuangan mahasiswa dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, " katanya.
Wakil Dekan Keuangan dan Sumber Daya UPI Dedi suryadi memyerahkannya aecara simbolis kepada Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Aula Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (6/5/2020).
Dedi menjelaskan, bantuan masker non medis ini merupakan hasil dari workshop mahasiswa dan dosen Program studi pendidikan Tata Busana UPI.
"Kami berinisiatif untuk membuat masker sampai 10.000 lebih yang sudah dibuat dan kita sebar ke Kabupaten kota yang lain. Kami berikan ke Kota Nandung 2.566 buah, Karena angka 66 sebagai bentuk penghargaan kita yang kebetulan UPI kini usianya sudah 66 tahun. Mudah mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya Kota Bandung," jelasnya.
Tak hanya itu saja, ia terus berupaya dalam membantu menangani pandemi Covid-19 dengan bersinergi ke berbagai pihak dengan membuat sebuah alat bantu pernapasan.
"Kita sudah buat beberapa bilik disinfektan dan 1000 hand sanitizer yang dibagikan ke beberapa wilayah di Kota Bandung. Termasuk keterlibatan mahasiswa kami di yayasan salman dengan membuat 1 buah Ventilator , walaupun itu masih dalam tahap uji coba," ujarnya.
Sememtara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danilal mengapresiasi semua pihak yang telah peduli terhadap persoalan pandemi di Bandung. Iaberharap dengan semangat gotong royong menjadi sebuah indikator sebagai pintu pembuka dari Allah SWT untuk secepatnya mengambil virus COVID-19 di Kota Bandung.
"Alhamdulillah Mang Oded merasa terharu dengan bantuan yang terus mengalir mulai dari perorangan, perusahaan bahkan dari akademisi. Mereka telah memberikan kolaborasi dan atensinya dalam memerangi pandemi Covid 19," ujarnya
Ia berharap kebaikan yang disampaikan warga Kota Bandung menjadi kebaikan dan ladang Amal.
" Adanya mahasiswa dan mahasiswi yang tidak pulang kampung, bukan menjadi alasan tidak kontribusi memberikan hal yang baik bagi diri sendiri dan Kota Bandung. Saya berpesan jangan lupa memakai masker, cuci tangan dan banyak dirumah, itu bentuk perjuangan mahasiswa dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, " katanya.