Bandung, - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana kembali menambah kolam retensi. Kali ini Pemkot Bandung akan membangunnya di Jalan Bima, Kecamatan Cicendo. Kolam rentensi ini juga untuk menahan aliran air Sungai Citepus.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana langsung meninjau ke lokasi guna memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan kolam retensi, Senin (27/1/2020).
"Insyaallah kita terus mengurangi dampak dari luapan sungai Citepus. Kamis (30/1/2020) ini kita mulai pembangunan. Mudah-mudahan dalam jangka waktu 2 bulan sudah rampung," ucap Yana di sela-sela peninjauan lokasi.
Yana menuturkan, kolam retensi baru ini memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi dengan kedalaman 3 meter.
"Dengan luas tersebut, semoga dapat menjadi parkir air yang baik," ujarnya.
Sebelumnya, Kota Bandung juga telah memiliki kolam retensi Sirnaraga, Selasa (8/1/2019). Kolam retensi yang berlokasi di RW 06 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo itu juga merupakan infrastruktur yang dapat menahan luapan Sungai Citepus.
Kolam retensi Sirnaraga dibangun di atas lahan 1.792 m2 itu mampu menampung air hingga 3.335,26 m3. Air yang melewati Sungai Citepus ditampung sementara sehingga tidak langsung mengalir ke hilir. Cara tersebut mampu mengurangi dampak banjir di Sirnaraga dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yana berharap aset-aset milik Pemkot Bandung dapat dioptimalkan menjadi kolam retensi.
Yana pun menegaskan, pembuatan kolam retensi ini bukan hanya upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi masalah genangan air. Tapi juga sekaligus memaksimalkan fungsi lahan aset milik Pemkot selain menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Ini merupakan optimalisasi aset, jadi RTH-nya tidak berkurang. Fungsinya bertambah, selain kolam retensi sebagai parkir air, kita juga tetap menjadi RTH," tutur Yana.
RedWakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana langsung meninjau ke lokasi guna memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan kolam retensi, Senin (27/1/2020).
"Insyaallah kita terus mengurangi dampak dari luapan sungai Citepus. Kamis (30/1/2020) ini kita mulai pembangunan. Mudah-mudahan dalam jangka waktu 2 bulan sudah rampung," ucap Yana di sela-sela peninjauan lokasi.
Yana menuturkan, kolam retensi baru ini memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi dengan kedalaman 3 meter.
"Dengan luas tersebut, semoga dapat menjadi parkir air yang baik," ujarnya.
Sebelumnya, Kota Bandung juga telah memiliki kolam retensi Sirnaraga, Selasa (8/1/2019). Kolam retensi yang berlokasi di RW 06 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo itu juga merupakan infrastruktur yang dapat menahan luapan Sungai Citepus.
Kolam retensi Sirnaraga dibangun di atas lahan 1.792 m2 itu mampu menampung air hingga 3.335,26 m3. Air yang melewati Sungai Citepus ditampung sementara sehingga tidak langsung mengalir ke hilir. Cara tersebut mampu mengurangi dampak banjir di Sirnaraga dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yana berharap aset-aset milik Pemkot Bandung dapat dioptimalkan menjadi kolam retensi.
Yana pun menegaskan, pembuatan kolam retensi ini bukan hanya upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi masalah genangan air. Tapi juga sekaligus memaksimalkan fungsi lahan aset milik Pemkot selain menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Ini merupakan optimalisasi aset, jadi RTH-nya tidak berkurang. Fungsinya bertambah, selain kolam retensi sebagai parkir air, kita juga tetap menjadi RTH," tutur Yana.