Bandung, - Gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu) bukan isapan jempol semata. Sejak dicanangkan 26 September 2018 lalu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus menerus menyampaikan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat.
Oded pun menggerakan langsung Bersatu. Saat rapat pimpinan kewilayahan di Pendopo Kota Bandung, Senin (15/10/2018), lalu terdengar azan Asar, Oded menskors untuk melaksanakan salat berjamaah.
Mang Oded menghentikan sementara rapat yang membahas program lima tahun ke depan itu. Karena keterbatasan tempat salat berjamaah, para peserta dibagi ke dalam dua kelompok.
"Sudah azan (asar), mari kita hentikan dulu rapatnya dan salat berjamaah," ujar Mang Oded.
Kelompok pertama berjamaah salat di ruang Arab, tidak jauh dari tempat Wali Kota Bandung menerima tamu. Sisanya memilih lokasi di musala di samping ruang rapat Pendopo.
Bertindak sebagai imam, Camat Bandung Kulon, Dadan Haeri Guratman, memimpin jemaah salat Asar di ruang Arab. Sementara Mang Oded termasuk Kang Yana menjadi makmum bersama camat lainnya.
Selain karena dikenal sebagai sosok yang seringkali mengisi ceramah, Dadan pun merupakan salah satu camat senior yang akan segera menghadapi masa pensiun.
"Teu salah atuh nya Mang Oded milih pak camat jadi imam teh (tidak salah Mang Oded memilih cepat camat jadi imam)," imbuh Mang Oded saat mengetahui fakta tentang Dadan.
Pada rapim kewilayahan yang baru kedua kali dilakukan pada masa Mang Oded - Kang Yana ini, Wali Kota menitipkan gerakan Bersatu untuk digaungkan di tingkat kecamatan maupun kelurahan.
"Bersatu itu secara harfiah untuk bangun soliditas di antara kita. Mang Oded di tataran Pemkot Bandung dan para camat di tataran kewilayahan. Dan tentu saja secara akronim ini merupakan berjemaah salat tepat waktu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT," tuturnya. Red
Oded pun menggerakan langsung Bersatu. Saat rapat pimpinan kewilayahan di Pendopo Kota Bandung, Senin (15/10/2018), lalu terdengar azan Asar, Oded menskors untuk melaksanakan salat berjamaah.
Mang Oded menghentikan sementara rapat yang membahas program lima tahun ke depan itu. Karena keterbatasan tempat salat berjamaah, para peserta dibagi ke dalam dua kelompok.
"Sudah azan (asar), mari kita hentikan dulu rapatnya dan salat berjamaah," ujar Mang Oded.
Kelompok pertama berjamaah salat di ruang Arab, tidak jauh dari tempat Wali Kota Bandung menerima tamu. Sisanya memilih lokasi di musala di samping ruang rapat Pendopo.
Bertindak sebagai imam, Camat Bandung Kulon, Dadan Haeri Guratman, memimpin jemaah salat Asar di ruang Arab. Sementara Mang Oded termasuk Kang Yana menjadi makmum bersama camat lainnya.
Selain karena dikenal sebagai sosok yang seringkali mengisi ceramah, Dadan pun merupakan salah satu camat senior yang akan segera menghadapi masa pensiun.
"Teu salah atuh nya Mang Oded milih pak camat jadi imam teh (tidak salah Mang Oded memilih cepat camat jadi imam)," imbuh Mang Oded saat mengetahui fakta tentang Dadan.
Pada rapim kewilayahan yang baru kedua kali dilakukan pada masa Mang Oded - Kang Yana ini, Wali Kota menitipkan gerakan Bersatu untuk digaungkan di tingkat kecamatan maupun kelurahan.
"Bersatu itu secara harfiah untuk bangun soliditas di antara kita. Mang Oded di tataran Pemkot Bandung dan para camat di tataran kewilayahan. Dan tentu saja secara akronim ini merupakan berjemaah salat tepat waktu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT," tuturnya. Red