Bandung, - Ridwan Kamil menyampaikan pidato kemerdekaan terakhirnya sebagai Wali Kota Bandung saat bertindak sebagai Inspektur Upacara HUT ke-73 Republik Indonesia di Plaza Balai Kota Bandung, Jumat (17/8/2018). Dalam pidatonya, Ridwan memastikan, Kota Bandung telah bergerk menjadi lebih baik.
Kota yang telah membesarkannya ini kini telah bereformasi menjadi kota cerdas yang menjadi teladan dalam berbagai hal. Tidak hanya diteladani di tingkat regional, tetapi juga nasional dan internasional.
"338 penghargaan yang telah diraih oleh Kota Bandung selama lima tahun menjadi ukuran bahwa telah terjadi 338 perubahan di kota ini," tutur pria yang terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2018 lalu.
Menurutnya, perubahan itu terjadi di berbagai sektor. Mulai dari reformasi birokrasi dengan pencapaian rangking 1 nasional pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang melompat dari rangking 200-an, sampai lahirnya sistem pendidikan karakter Bandung Masagi.
Lahirnya berbagai infrastruktur juga menjadi penanda hadirnya perubahan. Taman-taman tematik untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga sudah dirasakan manfaatnya. Hampir 90% warga Bandung mengaku bahagia tinggal di kota yang akan berusia 208 tahun pada September 2018 mendatang.
"Secara teknis, warga Kota Bandung adalah warga yang paling bahagia di Indonesia," ujarnya.
Ia lantas berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung agar terus mempertahankan kinerja agar prestasi-prestasi itu semakin bertambah. Tiga prinsip yang ia tekankan untuk ASN Kota Bandung, yaitu integritas, profesional, dan melayani.
"Jika ketiga itu dilaksanakan dan dipegang teguh, maka ASN Kota Bandung akan menjadi ASN terbaik di Indonesia," tutur Ridwan.
Seusai upacara ia mengaku terharu saat menyampaikan pidato terakhirnya. Mulai bulan depan, ia akan bertugas di tempat yang baru. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial akan menjadi Wali Kota Bandung setelah terpilih pada Pilkada Serentak di periode yang sama.
Ia pun telah menitipkan berbagai program yang perlu dilanjutkan oleh Oded. Ia percaya, Oded mampu membawa Kota Bandung lebih baik lagi di masa mendatang.
"Yang berhasil, saya titipkan ke Mang Oded dipertahankan. Hal yang kurang-kurang, nanti Mang Oded punya kesempatan menyempurnakan selama lima tahun ke depan," tuturnya.
Salah satu program yang harus berkelanjutan, menurut Ridwan adalah soal transportasi. Kendati begitu, sebagai gubernur ia juga akan membantu Kota Bandung dalam kapasitasnya yang lebih luas.
"Masalah transportasi akan saya selesaikan sebagai gubernur, karena memang repot ternyata. Kalau itu bisa bersinergi harusnya Bandung bisa mengalami lompatan luar biasa. Kalau lain-lain tinggal mempertahankan," katanya.
Kota yang telah membesarkannya ini kini telah bereformasi menjadi kota cerdas yang menjadi teladan dalam berbagai hal. Tidak hanya diteladani di tingkat regional, tetapi juga nasional dan internasional.
"338 penghargaan yang telah diraih oleh Kota Bandung selama lima tahun menjadi ukuran bahwa telah terjadi 338 perubahan di kota ini," tutur pria yang terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2018 lalu.
Menurutnya, perubahan itu terjadi di berbagai sektor. Mulai dari reformasi birokrasi dengan pencapaian rangking 1 nasional pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang melompat dari rangking 200-an, sampai lahirnya sistem pendidikan karakter Bandung Masagi.
Lahirnya berbagai infrastruktur juga menjadi penanda hadirnya perubahan. Taman-taman tematik untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga sudah dirasakan manfaatnya. Hampir 90% warga Bandung mengaku bahagia tinggal di kota yang akan berusia 208 tahun pada September 2018 mendatang.
"Secara teknis, warga Kota Bandung adalah warga yang paling bahagia di Indonesia," ujarnya.
Ia lantas berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung agar terus mempertahankan kinerja agar prestasi-prestasi itu semakin bertambah. Tiga prinsip yang ia tekankan untuk ASN Kota Bandung, yaitu integritas, profesional, dan melayani.
"Jika ketiga itu dilaksanakan dan dipegang teguh, maka ASN Kota Bandung akan menjadi ASN terbaik di Indonesia," tutur Ridwan.
Seusai upacara ia mengaku terharu saat menyampaikan pidato terakhirnya. Mulai bulan depan, ia akan bertugas di tempat yang baru. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial akan menjadi Wali Kota Bandung setelah terpilih pada Pilkada Serentak di periode yang sama.
Ia pun telah menitipkan berbagai program yang perlu dilanjutkan oleh Oded. Ia percaya, Oded mampu membawa Kota Bandung lebih baik lagi di masa mendatang.
"Yang berhasil, saya titipkan ke Mang Oded dipertahankan. Hal yang kurang-kurang, nanti Mang Oded punya kesempatan menyempurnakan selama lima tahun ke depan," tuturnya.
Salah satu program yang harus berkelanjutan, menurut Ridwan adalah soal transportasi. Kendati begitu, sebagai gubernur ia juga akan membantu Kota Bandung dalam kapasitasnya yang lebih luas.
"Masalah transportasi akan saya selesaikan sebagai gubernur, karena memang repot ternyata. Kalau itu bisa bersinergi harusnya Bandung bisa mengalami lompatan luar biasa. Kalau lain-lain tinggal mempertahankan," katanya.