Bandung, - Penjabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin mengajak seluruh buruh di Kota Bandung untuk meningkatkan kompetensi agar memiliki keahlian yang lebih luas dan terjangkau. Sehingga buruh Kota Bandung memiliki daya saing yang tinggi.
"Mari kita buktikan seluruh pekerja di Kota Bandung adalah pekerja yang memiliki sumber daya manusia unggul dan memiliki daya saing tinggi," ujar Solihin pada acara May Day di Arcamanik Sport Center, Rabu (2/5/2018).
Solihin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus berkomitmen dan peduli terhadap buruh. Bentuk komitmen tersebut telah dituangkan dalam sejumlah program inovatif seperti penyediaan bus gratis bagi pekerja.
Di samping itu juga, Pemkot Bandung terus hadir secara luas untuk penanganan masalah lain seperti pemberian jaring pengaman (safety net) melalui kebijakan upah minimun dengan sistem formula. Hal tersebut untuk memastikan pekerja atau buruh mendapatkan upah yang sesuai.
"Insya Allah Pemkot Bandung akan terus berusaha menempatkan dan memposisikan diri secara adil dalam melindungi semua pihak, baik itu pengusaha maupun pekerja untuk mendorong pengingkatan kesejahteraan," tegas Solihin.
Dengan tema tahun ini "May Day is a fun", Solihin mengapresiasi serikat pekerja Kota Bandung karena telah mengisi kegiatan dengan beragam kegiatan sosial. Hal tersebut menunjukan bahwa buruh Kota Bandung mampu berperan aktif dan berkolaborasi dengan berbagai unsur dalam kegiatan yang positif.
"Mulai dari tabligh akbar, kirab budaya, sampai dengan kegiatan pelayanan publik seperti pembuatan SIM dan donor darah serta penanaman pohon. Itu bukti buruh Kota Bandung berperan aktif dalam sosial," tuturnya.
"Bukan hanya pekerja semata saja, tetapi masyarakat pun mendapat bagian yang bermanfaat dengan peringatan May Day ini,"katanya.
Solihin pun mengajak semua buruh di Kota Bandung untuk terus mengambangkan kompetensinya.
"Buktikan buruh Kota Bandung itu memiliki daya saing yang tinggi," tegas Solihin.
Semenetara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Asep C. Cahyadi mengatakan, buruh di Kota Bandung itu memiliki komunikasi dan musyawarah yang baik. Hal itu dibuktikan, jika dalam satu forum membahas permasalahan, maka buruh di Kota Bandung mengedepankan musyawarah dan komunikasi yang intens. Hal itu membuat sejumlah masalah bisa dipecahkan dengan mudah.
"Momen seperti ini yang harus ditingkatkan, kerjasama, komunikasi dan musyawarah dikedepankan demi hasil yang maksimal," tuturnya.
Dalam rangka meningkatkan pekerja, tahun ini rencananya akan disusun Peraturan Daerah (Perda) yang mengakomodir kepentingan pekerja.
"Hal ini didorong untuk meningkatkan semangat pekerja sehingga lebih produtif. Dalam Perda itu juga membahas mengenai hak cuti dan perlindungan tenaga kerja wanita," kata Asep.
Asep berharap, peringatan May Day di Kota Bandung terus memeberikan dampak yang positif.
"Buruh dan masyarakat Kota Bandung khususnya bisa menikmati dan merasakan May Day dengan kegiatan yang bermanfaat," katanya.
Red"Mari kita buktikan seluruh pekerja di Kota Bandung adalah pekerja yang memiliki sumber daya manusia unggul dan memiliki daya saing tinggi," ujar Solihin pada acara May Day di Arcamanik Sport Center, Rabu (2/5/2018).
Solihin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus berkomitmen dan peduli terhadap buruh. Bentuk komitmen tersebut telah dituangkan dalam sejumlah program inovatif seperti penyediaan bus gratis bagi pekerja.
Di samping itu juga, Pemkot Bandung terus hadir secara luas untuk penanganan masalah lain seperti pemberian jaring pengaman (safety net) melalui kebijakan upah minimun dengan sistem formula. Hal tersebut untuk memastikan pekerja atau buruh mendapatkan upah yang sesuai.
"Insya Allah Pemkot Bandung akan terus berusaha menempatkan dan memposisikan diri secara adil dalam melindungi semua pihak, baik itu pengusaha maupun pekerja untuk mendorong pengingkatan kesejahteraan," tegas Solihin.
Dengan tema tahun ini "May Day is a fun", Solihin mengapresiasi serikat pekerja Kota Bandung karena telah mengisi kegiatan dengan beragam kegiatan sosial. Hal tersebut menunjukan bahwa buruh Kota Bandung mampu berperan aktif dan berkolaborasi dengan berbagai unsur dalam kegiatan yang positif.
"Mulai dari tabligh akbar, kirab budaya, sampai dengan kegiatan pelayanan publik seperti pembuatan SIM dan donor darah serta penanaman pohon. Itu bukti buruh Kota Bandung berperan aktif dalam sosial," tuturnya.
"Bukan hanya pekerja semata saja, tetapi masyarakat pun mendapat bagian yang bermanfaat dengan peringatan May Day ini,"katanya.
Solihin pun mengajak semua buruh di Kota Bandung untuk terus mengambangkan kompetensinya.
"Buktikan buruh Kota Bandung itu memiliki daya saing yang tinggi," tegas Solihin.
Semenetara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Asep C. Cahyadi mengatakan, buruh di Kota Bandung itu memiliki komunikasi dan musyawarah yang baik. Hal itu dibuktikan, jika dalam satu forum membahas permasalahan, maka buruh di Kota Bandung mengedepankan musyawarah dan komunikasi yang intens. Hal itu membuat sejumlah masalah bisa dipecahkan dengan mudah.
"Momen seperti ini yang harus ditingkatkan, kerjasama, komunikasi dan musyawarah dikedepankan demi hasil yang maksimal," tuturnya.
Dalam rangka meningkatkan pekerja, tahun ini rencananya akan disusun Peraturan Daerah (Perda) yang mengakomodir kepentingan pekerja.
"Hal ini didorong untuk meningkatkan semangat pekerja sehingga lebih produtif. Dalam Perda itu juga membahas mengenai hak cuti dan perlindungan tenaga kerja wanita," kata Asep.
Asep berharap, peringatan May Day di Kota Bandung terus memeberikan dampak yang positif.
"Buruh dan masyarakat Kota Bandung khususnya bisa menikmati dan merasakan May Day dengan kegiatan yang bermanfaat," katanya.