SURABAYA, - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Humas dan Protokol Setda Jabar menyabet enam penghargaan pada ajang Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2018 yang diselenggarakan di Surabaya.
Dua penghargaan Gold diperoleh dari kategori Penghargaan Video Profile dan Departemen PR, dua penghargaan Silver pada kategori Program PR (Government PR/Ngopi Saraosna), satu penghargaan Bronze pada kategori Media Sosial.
Pemprov Jabar juga meraih penghargaan khusus kategori Pemerintah Provinsi Terpopuler di Media pada 2017.
Ditemui usai acara, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Jabar Sonny Adisudarma mengatakan penghargaan yang didapatkan adalah buah dari kerjasama dan kerjasama yang baik seluruh jajaran.
"Alhamdulillah kita mendapat apresiasi. Hal ini tentu patut disyukuri. Apalagi kategori yang didapatkan semuanya bergengsi," ujarnya, Kamis (29/3) malam.
Raihan itu sekaligus meneruskan torehan prestasi dalam ajang serupa yang diselenggarakan pada tahun lalu di Bali dalam kategori media relations, new media (media sosial), website internal dan departemen public relations.
Sonny mengaku bahwa seluruh satuan kerjanya selalu memberikan kinerja terbaik dalam setiap menjalankan tugas. Apalagi suntikan moral didapatkan langsung dari Sang Gubernur Jawa Barat, Ahmad Herhawan.
"Kepercayaan Pak Ahmad Heryawan luar biasa. Beliau mendukung dengan fasilitas berupa anggaran yang cukup," terangnya.
"Tentu ini menjadi motivasi kami untuk tetap berkarya, berdedikasi melayani masyarakat," lanjutnya.
Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Ade Sukalsah menambahkan bahwa modal utama insan kehumasan di sebuah pemerintah daerah adalah kepercayaan dari pimpinan.
"Buat kita, punyĆ ilmu atau jaringan akan percuma kalau ga ada kepercayaan dari pimpinan. Kepercayaan pimpinan adalah energi untuk kita agar bisa bekerja dengan leluasa," katanya.
Terkait penghargaan yang didapatkan, Ade menilai bahwa itu berarti metodologi yang diterapkan sudah sesuai. Pasalnya, penilaian dilakukan oleh juri yang independen dan objektif.
"Pemprov Jabar bisa boyong enam piala, tentu kita merasa percaya diri dan leluasa bahwa apa yang kita lakukan sudah pas," imbuhnya.
"Tentu ini jadi semacam motivasi kami untu selalu bekerja dengan baik," pungkasnya.
Pada tahunnya yang ketiga, PRIA digelar di Tunjungan, Surabaya, Kamis (29/3/2018), pukul 19:00 – 22:00 WIB bersamaan dengan festival rakyat Mlaku-mlaku nang Tunjungan dan diselenggarakan secara outdoor, menutup sepanjang Jalan Tunjungan, Surabaya. Walikota Surabaya Tri Rismaharini hadir langsung pada acara yang dihadiri juga oleh para penerima penghargaan dari unsur pemda, kementerian, lembaga, perbankan, dan swasta, serta 2500 orang warga Surabaya. RED
Dua penghargaan Gold diperoleh dari kategori Penghargaan Video Profile dan Departemen PR, dua penghargaan Silver pada kategori Program PR (Government PR/Ngopi Saraosna), satu penghargaan Bronze pada kategori Media Sosial.
Pemprov Jabar juga meraih penghargaan khusus kategori Pemerintah Provinsi Terpopuler di Media pada 2017.
Ditemui usai acara, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Jabar Sonny Adisudarma mengatakan penghargaan yang didapatkan adalah buah dari kerjasama dan kerjasama yang baik seluruh jajaran.
"Alhamdulillah kita mendapat apresiasi. Hal ini tentu patut disyukuri. Apalagi kategori yang didapatkan semuanya bergengsi," ujarnya, Kamis (29/3) malam.
Raihan itu sekaligus meneruskan torehan prestasi dalam ajang serupa yang diselenggarakan pada tahun lalu di Bali dalam kategori media relations, new media (media sosial), website internal dan departemen public relations.
Sonny mengaku bahwa seluruh satuan kerjanya selalu memberikan kinerja terbaik dalam setiap menjalankan tugas. Apalagi suntikan moral didapatkan langsung dari Sang Gubernur Jawa Barat, Ahmad Herhawan.
"Kepercayaan Pak Ahmad Heryawan luar biasa. Beliau mendukung dengan fasilitas berupa anggaran yang cukup," terangnya.
"Tentu ini menjadi motivasi kami untuk tetap berkarya, berdedikasi melayani masyarakat," lanjutnya.
Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Ade Sukalsah menambahkan bahwa modal utama insan kehumasan di sebuah pemerintah daerah adalah kepercayaan dari pimpinan.
"Buat kita, punyĆ ilmu atau jaringan akan percuma kalau ga ada kepercayaan dari pimpinan. Kepercayaan pimpinan adalah energi untuk kita agar bisa bekerja dengan leluasa," katanya.
Terkait penghargaan yang didapatkan, Ade menilai bahwa itu berarti metodologi yang diterapkan sudah sesuai. Pasalnya, penilaian dilakukan oleh juri yang independen dan objektif.
"Pemprov Jabar bisa boyong enam piala, tentu kita merasa percaya diri dan leluasa bahwa apa yang kita lakukan sudah pas," imbuhnya.
"Tentu ini jadi semacam motivasi kami untu selalu bekerja dengan baik," pungkasnya.
Pada tahunnya yang ketiga, PRIA digelar di Tunjungan, Surabaya, Kamis (29/3/2018), pukul 19:00 – 22:00 WIB bersamaan dengan festival rakyat Mlaku-mlaku nang Tunjungan dan diselenggarakan secara outdoor, menutup sepanjang Jalan Tunjungan, Surabaya. Walikota Surabaya Tri Rismaharini hadir langsung pada acara yang dihadiri juga oleh para penerima penghargaan dari unsur pemda, kementerian, lembaga, perbankan, dan swasta, serta 2500 orang warga Surabaya. RED