Bandung, Kilasmedeia - Meskipun saat ini telah menjadi wilayah urban berpadat penduduk, Kota Bandung masih memiliki aset yang berfungsi sebagai sawah abadi di beberapa lokasi. Salah satunya di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
"Dari total aset sawah Pemkot Bandung seluas 32,8 hektar, di sini ada sekitar 14 hektar," jelas Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat meninjau sawah abadi tersebut, Kamis (25/1/2018).
Menurut Oded, sawah abadi ini merupakan aset Pemkot Bandung yang dikelola Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Sawah ini masih tergolong produktif berkat kontribusi para petani setempat.
"Sawah ini digarap oleh para petani setempat. Alhamdulillah dari mengelola tanah ini mereka mendapat penghasilan dan Pemkot mendapat kontribusi sekitar Rp 350 juta setahun," terang Oded.
Perlu diketahui, Kota Bandung membutuhkan sekiar 600 ton beras per hari. Sedangkan jumlah kontribusi beras di Kota Bandung baru sekitar 5% dari kebutuhan.
Oded menilai, hal yang wajar bila Kota Bandung mendatangkan beras dari wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Jadi untuk memenuhi angka 600 ton itu kita masih perlu mendatangkan dari luar Kota Bandung," ucap Oded.
Untuk itu juga, Oded berencana menambah aset sawah abadi di Kota Bandung.
"Kita akan komitmen ke depan untuk menambah kuantitas dan kualitas lahannya. Selain berfungsi sebagai lahan produktif, lahan ini juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau," tutur Oded.
Red"Dari total aset sawah Pemkot Bandung seluas 32,8 hektar, di sini ada sekitar 14 hektar," jelas Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat meninjau sawah abadi tersebut, Kamis (25/1/2018).
Menurut Oded, sawah abadi ini merupakan aset Pemkot Bandung yang dikelola Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Sawah ini masih tergolong produktif berkat kontribusi para petani setempat.
"Sawah ini digarap oleh para petani setempat. Alhamdulillah dari mengelola tanah ini mereka mendapat penghasilan dan Pemkot mendapat kontribusi sekitar Rp 350 juta setahun," terang Oded.
Perlu diketahui, Kota Bandung membutuhkan sekiar 600 ton beras per hari. Sedangkan jumlah kontribusi beras di Kota Bandung baru sekitar 5% dari kebutuhan.
Oded menilai, hal yang wajar bila Kota Bandung mendatangkan beras dari wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Jadi untuk memenuhi angka 600 ton itu kita masih perlu mendatangkan dari luar Kota Bandung," ucap Oded.
Untuk itu juga, Oded berencana menambah aset sawah abadi di Kota Bandung.
"Kita akan komitmen ke depan untuk menambah kuantitas dan kualitas lahannya. Selain berfungsi sebagai lahan produktif, lahan ini juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau," tutur Oded.