Dalam acara tersebut PLN juga mengajak masyarakat untuk peduli sampah dan lingkungan melalui program bayar rekening listrik dengan menggunakan sampah.
Acara peresmian Bank Sampah Induk Kota Bandung dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial didampingi GM PT PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Salman Fauzi, Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil, Wakil Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah, Camat Kiaracondong Tarya serta lurah se Kecamatan Kiaracondong dan unsur Muspika.
Dalam kesempatannya Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyampaikan, kerjasama antara PLN dan Hijau lestari salah satunya sebagai penggiat lingkungan di Kota Bandung.
"Sekarang kita meresmikan induk bank sampah dan juga ecomart. Alhamdulilah ini merupakan prsetasi yang didapat oleh LSM Hijau Lestari dan PLN dalam rangka memberikan kontribusi terhadap persoalan sampah di Kota Bandung,"tuturnya.
Oded mengapresiasi yang digagas oleh PLN dan LSM Hijau Lestari, karena hal tersebut bisa dijadikan room model untuk masyarakat kota bandung dalam memberikan penanganan sampah di setiap wilayahnya.
"Dengan diresmikannya bangunan ini, khusus warga kota bandung di setiap wilayahnya punya bank sampah. Jika sudah ada bank sampah mohon dikembangkan sebaik mungkin agar hasilnya lebih baik,"ujarnya.
Oded berharap kegiatan seperti ini harus dikembangkan sebaik mungkin, agar sampah di kota bandung bisa di olah dengan baik,
"kreatifitas warga saja cara mengolahnya bagaimana, yang penting sampah bisa memberikan hasil yang berguna untuk kita,"pungkas Oded.
GM Distribusi Jawa Barat Iwan Purnama menjelaskan hal ini baru pertama dilakukan untuk mengajak masyarakat peduli sampah dan lingkungan melalaui program bayar rekening listrik dengan menggunakan sampah.
"sebagai wujud komitmen hari peduli sampah, PLN mendukung pengembangan bank sampah induk kota bandung. "jelasnya.
Bantuan yang diberikan untuk program tersebut dilakukan PLN dengan memberikan bantuan sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan kantor yang tadinya merupakan ruangan kosong milik PLN menjadi ecomart dan juga gudang pengolahan sampah sekaligus penguatan manajemen operasional.
Sistemnya, Iwan menjelaskan sederhana, masyarakat memilah sampah jenis plastik, besi dan karton yang kemudian diberikan ke bank sampah setelah itu berat sampah akan ditimbang dan dinominalkan dalam bentuk uang.
Dari hasil penjualan sampah tersebut, akan digunakan untuk membayar biaya listrik atau ditukarkan token di masing masing rumah warga yang bersangkutan.
"Mekanismenya seperti itu. Cukup mudah. Cukup nabung sampah, biaya listrik sudah terbayar. Katakanlah nabung sampai terkumpul Rp 100 ribu baru kemudian bisa ditukar dengan token listrik," ujar dia.
Iwab berharap, dengan adanya pembayaran rekening Iistrik dengan sampah, diharapkan bisa memacu semangat warga untuk lebih giat mengumpulkan sampah di lingkungannya dan peduli lingkungan sekitar.
"Mudah mudahan warga bandung bisa mengembangkan bank sampah sehingga hasil yang dimiliki bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari hari,"pungkasnya.
Elis Solihat Ketua Bank Sampah Hijau Lestari menyampaikan, Bank Sampah induk Bandung sendiri merupakan pengembangan dari Bank Sampah Hijau Lestari yang bergerak sacara sukarela dan bertujuan utama untuk mengubah mindset masyarakat tentang pemanfaatan sampah secara benar.
Kini Bank Sampah Hijau Lestari telah memiliki 131 unit bank sampah di 54 kelurahan di Kota Bandung. Bank Sampah ini telah berhasil mengurangi volume sampah yang diterima Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) karena sebagian sampah masih memiliki nilai ekonomi.
"Dengan adanya bantuan berupa pembangunan sarana dan prasarana dari PLN ini tentunya menjadi energi yang positif bagi kami untuk terus memasyarakatkan keberadaan Bank Sampah sebagai salah satu solusi dari permasalahan Iingkungan," terangnya.
Sebelumnya, sejak tahun 2014, PLN aktif membantu dan membina Bank Sampah yang dahulu berlokasi di Jalan Tubagus Ismail, Dago. Di awal kerjasama, PLN telah menyalurkan satu unit motor roda tiga untuk keperluan angkutan sampah dari Bank Sampah unit ke Bank Sampah induk.
Sedangkan di tahun 2016, PLN menyediakan lahan sewa dan dana untuk renovasi aset PLN untuk pengembangan operasional Bank Sampah, kini lokasi Bank Sampah Induk Kota Bandung menempati tempat yang baru yang beralamat di Jalan lend Ahmad Yani No.752 Kota Bandung.