Bandung, - Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial membuka acara Festival Budak Nyunda Bandung Juara Tingkat SMA Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Sabtu (14/1/2017).
Oded menyampaikan, kebudaaan merupakan karya kreatif yang tidak bisa dipisahkan dari adat istiadat dan filosofi kehidupan,
"Maka dari itu dalam hal kesenian tradisional bisa dikatakan sebagai tontonan karena sifatnya yang menghibur, informatif serta mendidik bagi khalayak,"ujar Oded.
Lanjutnya, orang sunda terkenal kreatif dalam beberapa hal. Diantaranya dalam kesenian yang saat ini masih dibudayakan seperti jaipongan. Selain itu orang sunda bisa mengelola makanan yang unik unik, contohnya cireng, seblak, cilok dan surabi. Tidak hanya dalam hal makanan saja, apresiasi pun diberikan terhadap karya seni orang sunda seperti Alm Kang Ibing, dalang Asep Sunandar Sunarya, Bimbo dan pelawak Sule,
"Oleh karena itu, kita sebagai orang sunda harus meras bangga. Karya seni baik di musik ataupun budaya patut dilestarikan. Kita pun sebagai Generasi muda sebagai penerus bangsa harus mempertahankannya,"ujar Oded.
Ditambahkan Oded, rasa bangga tersebut diwujudkan dengan berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang berguna sehingga dari seni budaya tersebut menghasilkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan yang kental dengan budaya Sunda,"jelas Oded.
Lanjutnya, bagaimanapun generasi muda harus pandai ngigelan jaman atau ngindung ka usum mibapa ka jaman, dalam arti konsisten menunjukan jati diri dengan karyanysng bermanfaat bagi banyak orang,
"Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi festival budak nyunda hari ini, tentunya menjadi ajang untuk menunjukan kreativitas dalam menguatkan wibawa orang sunda,"ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik lagi,
"Mudah mudahan kreatifitas yang ditampilkan mampu meningkatkan kecintaan terhadap budaya tradisional yang insya allah menjadi penguat identitas bangsa,"pungkas Oded.
Acara ini dihadiri oleh Juri Musisi Kota Bandung Dedi Abuy, Juri Gelanggang Generasi Muda Bandung Bapak Ewok serta para Kepala Sekolah SMA Negeri se Kota Bandung.
Turut dimeriahkan dengan penampilan angklung dari SMA 13 Bandung, Jaipongan dan permainan permainan khas sunda.
Oded menyampaikan, kebudaaan merupakan karya kreatif yang tidak bisa dipisahkan dari adat istiadat dan filosofi kehidupan,
"Maka dari itu dalam hal kesenian tradisional bisa dikatakan sebagai tontonan karena sifatnya yang menghibur, informatif serta mendidik bagi khalayak,"ujar Oded.
Lanjutnya, orang sunda terkenal kreatif dalam beberapa hal. Diantaranya dalam kesenian yang saat ini masih dibudayakan seperti jaipongan. Selain itu orang sunda bisa mengelola makanan yang unik unik, contohnya cireng, seblak, cilok dan surabi. Tidak hanya dalam hal makanan saja, apresiasi pun diberikan terhadap karya seni orang sunda seperti Alm Kang Ibing, dalang Asep Sunandar Sunarya, Bimbo dan pelawak Sule,
"Oleh karena itu, kita sebagai orang sunda harus meras bangga. Karya seni baik di musik ataupun budaya patut dilestarikan. Kita pun sebagai Generasi muda sebagai penerus bangsa harus mempertahankannya,"ujar Oded.
Ditambahkan Oded, rasa bangga tersebut diwujudkan dengan berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang berguna sehingga dari seni budaya tersebut menghasilkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan yang kental dengan budaya Sunda,"jelas Oded.
Lanjutnya, bagaimanapun generasi muda harus pandai ngigelan jaman atau ngindung ka usum mibapa ka jaman, dalam arti konsisten menunjukan jati diri dengan karyanysng bermanfaat bagi banyak orang,
"Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi festival budak nyunda hari ini, tentunya menjadi ajang untuk menunjukan kreativitas dalam menguatkan wibawa orang sunda,"ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik lagi,
"Mudah mudahan kreatifitas yang ditampilkan mampu meningkatkan kecintaan terhadap budaya tradisional yang insya allah menjadi penguat identitas bangsa,"pungkas Oded.
Acara ini dihadiri oleh Juri Musisi Kota Bandung Dedi Abuy, Juri Gelanggang Generasi Muda Bandung Bapak Ewok serta para Kepala Sekolah SMA Negeri se Kota Bandung.
Turut dimeriahkan dengan penampilan angklung dari SMA 13 Bandung, Jaipongan dan permainan permainan khas sunda.