Banjar, - Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar yang dipimpin/koordinator oleh Tsabit Andri Habibi (Ketua PMII Kota Banjar) melakukan unjukrasa di Pertigaan POM Bensin Parungsari dan Mopolres Kota Banjar Rabu, (02/11/16).
Pantauan Wartawan massa unjuk rasa tersebut menuntut kepolisian RI untuk menindak tegas terhadap oknum polisi Majelengka terkait insiden represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap Anggota PMII Majelengka saat melakukan aksi unjukrasa di DPRD Majelengka beberapa waktu lalu.
Dalam aksinya demonstran membawa spanduk yang bertuliskan Polisi Pelayan Masyarakat bukan Penindas Masyarakat.
Massa sempat memblokir jalan di Pertigaan POM Bensin Parungsari, namun tidak berlangsung lama, hanya sekitar dua menit dan dapat ditertibkan kembali oleh kepolisian Banjar.
Tsabit Andri Habibi dalam orasinya, mengatakan Kepolisian sudah berbuat oragan terhadap anggota PMII Majalengka. Untuk itu, tindak tegas terhadap oknum kepolisian di Majelengka. Kepolisian semestinya menjadi pelayanan masyarakat bukan menakuti masyarakat.
"Kami mengutuk tindakan yang dilakukan oleh oknum dari Kepolisian di Majelangka," ucapnya
Setelah orasi di Pertigaan POM Bensi Parungsar, massa bergerak ke Mapolres Kota Banjar. Massa menuntut Kapolres Banjar unruk memberikan dukungan terhadap PMII. Masa diterima oleh Kaplres Kota Banjar, Nopri Turangga dan mengatakan aspirasi diterina dan akan disampaikan kepada Kapolda Jabar. Sebagai bentuk dukungan Kapolres Kota Banjar menandatangani spanduk yang dibawa oleh Massa.
Red