Bandung, - Pada 19 Agustus mendatang, pemerintah provinsi Jawa Barat akan memperingati hari jadinya yang ke 70, begitu pula dengan bangsa Indonesia tepat tanggal 7 Agustus memperingati HUT kemerdekaan yang ke 71, dengan slogan Kerja Nyata. Semangat tak lelah mengukir prestasi 'Kerja Nyata' itu datang dari dinas pendidikan Jabar. Sebagai persembahan bagi dua momen istimewa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar zaman Dr Asep Hilman MP.d menjelaskan, semangat dalam menciptakan pendidikan berprestasi berangkat dari menempatkan pendidikan sebagai modal dasar membangun peradaban.
Menurutnya visi membangun peradaban Jabar yang baik itu diturunkan dalam pelaksanaan kebijakan alokasi anggaran pendidikan 20 persen. Meski dalam prakteknya, tidak seluruh anggaran pendidikan berada di dinas pendidikan Jabar.
" Walaupun kita mengejar realisasi anggaran 20 persen, Jabar tetap konsisten mengejar layanan pendidikan terbaik," ungkap Asep Hilman saat jumpa pers di Hotel Puri Khatulistiwa, Selasa (16/08).
Mantan Rektor Universitas Winaya Mukti ini menjelaskan, sejumlah inovasi dan upaya membangun pendidikan dilakukan demi mengwjar angka partisipasi masyarakat. Baik dalam bentuk angka partisipasi kasar (APK) maupun angka partisipasi murni (APM). Upaya secara fisik diantaranya dengan pembangunan 20 ribu ruang kelas baru yang ditarget selesai di 2018. Target membangun 300 ruang kuliah baru serta pembangunan satu unit sekolah bagi kecamatan yang belum memiliki SMA/SMK.
"Kami akan terus berupaya membuka seluas-luasnya akses pendidikan masyarakat dan memutus rantai drop oyt. Kalo masih ada yang belum tersentuh kami siapkan melalui program inklusif," ucapnya.
Selain itu menurut Asep Hilman, Disdik Jabar menerima sejumlah hasil terukur, dari sisi akademik hasil ujian Nasional (UN) Jabar masuk 3 besar peringkat Nasional. Indeks integritas sekolah masuk peringkat sepuluh besar provinsi jujur dalam penyelenggaraan UN. Dari mutu non akademik, Jabar menjadi juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk semua jenjang. Juara motivasi nasional belajar mandiri semua kategori selain itu dalam olimpiade sains Nasional (OSN) Jabar masuk dalam empat besar serta Jabar memiliki guru terbanyak pada tahun 2015. Terakhir Gubernur Jabar mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah inovatif di bidang pendidikan.
"Melihat prestasi ini, sekarang saatnya pendidikan di Jabar bangkit serta bisa mempertahankan prestasi bahkan lebih ditingkatkan lagi demi menuju Jabar kahiji," tegasnya.
Pada akhirnya Disdik Jabar ingin mewujudkan SDM yang unggul, berakhlak kuat, memiliki jiwa nasionalis kuat tidak ekstrim. Menguasai sains teknologi secara kaffah atau menunjang kemajuan kemandirian serta berjiwa enterpreneur mampu memanfaatkan keunggulan kompetitif bukan sekedar komparatif.
"SDM di Jabar harus bisa mengelola sumber daya yang tersedia dari hulu hingga hilir. Tidak ketinggalan, pendidikan kejuruan mendapatkan perhatian sebagai bagian persembahan yang puncaknya dalam bentuk ekspo pendidikan kejuruan Jabar," pungkasnya.