Bandung, - Pemerintah Kota Bandung kembali menggulirkan inovasi baru dibidang kesehatan. Kali ini, bagi warga Bandung yang dalam keadaan darurat dan sedang membutuhkan biaya untuk pengobatan di rumah sakit akan tetapi belum memiliki jaminan kesehatan, dapat mendaftarkan diri melalui website wecare.id/bandung. Nantinya akan ada para dermawan yang membantu dan bisa memilih pasien mana yang akan dibantu dengan minimal bantuan 25 ribu rupiah.
"Kita sudah punya website namanya wecare.id/bandung itu memuat data-data warga kota Bandung yang butuh bantuan dana untuk pengobatan, karena mereka belum punya BPJS," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai membuka launching program we care dan medicare sekaligus menandatangani MoU Pemerintah Kota Bandung dengan BPJS Kesehatan Kota Bandung, di RS Islam, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (14/6/2016).
Ridwan menjelaskan, program ini dapat membantu Warga yang belum terkover oleh BPJS Kesehatan, disamping selama proses upaya pemkot Bandung dalam meningkatkan program BPJS dari 80 persen menjadi 100 persen.
"Karena kita baru 80 persen yang terkover dan kita berupaya terus tingkatkan hingga 100 persen.
Selama proses menuju 100 persen itu apabila ada warga miskin yang belun terkover itu bisa melalui web itu," katanya.
Melalui website tersebut, warga bandung atau warga Indonesia yang ingin membantu dapat melihat pasien-pasiennya yang bisa ditolong, besaran dana yang disumbangkan pun dapat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing pasien.
"Harapannya mereka semua bisa terbantu, kalau saya sendiri sudah melakukan we care ini tapi tidak dengan sistem," tuturnya.
Selain itu, Ridwan mengatakan saat ini pemkot Bandung akan memulai sebuah layanan baru yang namanya home medicare yakni perawatan pasien dengan mendatangkan langsung dokter ke rumah pasien atau rawat jalan di rumah pasien.
"Kita mulai sebuah layanan baru Home Medicare, pasien yang harusnya di rawat di rumah sakit, tapi karena tidak punya uang, atau penuh RSnya, dokternya yg datang relawan dokter yang datang dan rekawan perawat," katanya.
Lanjut Ridwan, RS Al Islam sebagai pelopor sudah memiliki 10 dokter relawan, dan 20 perawat relawan.
Untuk mendukung hal itu pemkot Bandung melakukan inovasi dengan mewujudkan ambulance motor.
"Kita akan wujudkan ambulance motor, radiusnya di seluruh kota Bandung tapi karena ini baru Al Ihsan, saya anjurkan 30 RS lainnya dalam tiga bulan harus ikut,"katanya.
Menurutnya, layanan ambulance motor ini dirasa sesua. dengan kondisi geografis perkotaan. Lebih lanjut kata Ridwan, dua layanan akan kita perkuat, ditambah lagiMOU dengan BPJS agar kita menguatkan konsep 100 persen terkover BPJS Kesehatan.