BANDUNG - Untuk memperkuat produk dalam negeri agar dapat bersaing dengan produk
asing sejalan mempersiapkan diri jelang menyongsong era Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA), Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan jejaring
sosial Facebook meningkatkan pelaku bisnis lokal.
Facebook akan membuat platform bisnis yang akan menjual khusus barang-barang produksi warga Kota Bandung dalam suatu halaman yang nantinya akan memudahkan pelaku bisnis lokal memasarkan produknya tidak hanya di level nasional namun melebihi pasar ASEAN.
Dikatakan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, "Sangat bahagia kita dipilih oleh facebook secara serius untuk mengembangkan flatform ini, jadi semua UKM berkumpul dalam satu sistem tidak tercerai-berai sendiri-sendiri dan inilah salah satu pintu gerbang kami bahwa di Bandung siap bersaing jelang MEA, kita akan mempenetrasi pasar ASEAN dengan cara-cara cerdas seperti dengan Facebook ini," sambutnya saat acara pelatihan UKM bersama Facebook di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Minggu (14/02/2016)
Lebih lanjut dikatakan Ridwan, sebanyak 300 Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bandung dipilih untuk mengikuti pelatihan pemasaran melalui platform Facebook, "Kita inginnya ribuan entrepreneur ikut namun saat ini dipilih UKM-UKM yang berkualitas dan siap dulu, tahap satu ada 300 UKM dan selanjutnya setelah berhasil dan mempunyai success story baru ribuan," terang Ridwan.
Facebook sebagai platform media sosial terbesar di dunia, pada kurtal ketiga tahun 2015 jumlah pengguna yg mengakses Facebook di Indonesia setidaknya sekali dalam sehari sejumlah 41 juta orang dan melaui smartphone sebanyak 38 juta orang, pengguna yg mengakses Facebook setidaknya sekali dalam sebulan sejumlah 79 juta orang
Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives, APAC for Facebook mengatakan Facebook akan membantu pelaku bisnis lokal Bandung dengan pengetahuan, keahlian dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka dalam ekonomi global saat ini.
"Kita berkerjasama dengan Diskoperindag Kota Bandung untuk melatih 300 UKM untuk mendapatkan success story yang dapat kita dukung dan promosikan keluar Indonesia, langkah selanjutnya setiap bisnis mempunyai kesempatan untuk disambungkan keseluruh dunia melalui Facebook, Facebook akan melatih mereka menjadi lebih kreatif dan mengerti bagaimana memaksimalkan usahanya dan akan membantu penjualan tidak hanya di Indonesia bahkan seluruh dunia,"
Lebih lanjut dikatakannya Facebook mempunyai program global untuk meningkatan kapasitas UKM dalam hal skill dan training untuk memasarkan produknya secara online, "fokus kami agar usaha kecil ini mempunyai halaman online produk untuk memudahkan memasarkan produknya, dipromosikan di halaman facebook yang dapat terhubung ke seluruh pengguna Facebook,"
Clair Deevy mengatakan, “Acara hari ini adalah bagian dari investasi berkelanjutan kami untuk UKM di Indonesia, para pengembang dan 82 juta masyarakat Indonesia yang menggunakan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook telah memberikan kontribusi nilai ekonomi sebesar USD 35 miliar dan menciptakan 1.340.000 lapangan pekerjaan di seluruh Asia Pasifik melalui pemasaran, program kami ini dirancang untuk membantu UKM dengan efektif dan menjangkau pasar, pelanggan dan kesempatan baru dengan mudah.”
Dalam kesempatan itu Ridwan berpesan kepada Facebook agar dipersiapkan Platform transaksi terstandar yang dapat dimengerti penjual dan pembeli baik didalam negeri maupun luar negeri, "Kita akan monitor selama satu tahun kedepan, kita ingin jangan sampai terkendala saat transaksi, transaksi ini harus melalui satu platform yang dapat dimengerti semua orang baik dalam dan luar negeri, mudah-mudahan jika ini berhasil dan dimengerti maka produk Bandung ada dimana-mana,"
Disaat yang sama Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bandung, Erik M. Ataurik mengatakan, "Yang terpenting adalah motivasi untuk mempromosikan lebih jauh lagi, halaman Facebook yang nantinya akan dibuat akan berisi multi sektor produk bandung yang dominannya adalah kerajinan dan kuliner, sesuai kekuatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kita yang dominan unsur kerajinan, kuliner, fashion, industri kreatif dan startup, pada saat di publikasi halaman facebook ini pada dasarnya dapat dimanfaatkan oleh 333.000 UMKM yang ada di Kota Bandung pada dasarnya,"
Dengan menggunakan hastag #fb4bandung acara pelatihan tersebut bertujuan membantu pelaku UKM memaksimalkan peluang ini agar bisa tumbuh lebih baik lagi dengan berinteraksi dengan sesama pelaku UKM dan ahli dari Facebook untuk belajar serta berbagi pengalaman mereka berbisnis online di tengah kondisi perekonomian saat ini. Sesi pelatihan meliputi bagaimana membangun bisnis online secara gratis, menggunakan mobile secara efektif, menjangkau audiens internasional dan meningkatkan brand secara online.(*)
Facebook akan membuat platform bisnis yang akan menjual khusus barang-barang produksi warga Kota Bandung dalam suatu halaman yang nantinya akan memudahkan pelaku bisnis lokal memasarkan produknya tidak hanya di level nasional namun melebihi pasar ASEAN.
Dikatakan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, "Sangat bahagia kita dipilih oleh facebook secara serius untuk mengembangkan flatform ini, jadi semua UKM berkumpul dalam satu sistem tidak tercerai-berai sendiri-sendiri dan inilah salah satu pintu gerbang kami bahwa di Bandung siap bersaing jelang MEA, kita akan mempenetrasi pasar ASEAN dengan cara-cara cerdas seperti dengan Facebook ini," sambutnya saat acara pelatihan UKM bersama Facebook di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Minggu (14/02/2016)
Lebih lanjut dikatakan Ridwan, sebanyak 300 Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bandung dipilih untuk mengikuti pelatihan pemasaran melalui platform Facebook, "Kita inginnya ribuan entrepreneur ikut namun saat ini dipilih UKM-UKM yang berkualitas dan siap dulu, tahap satu ada 300 UKM dan selanjutnya setelah berhasil dan mempunyai success story baru ribuan," terang Ridwan.
Facebook sebagai platform media sosial terbesar di dunia, pada kurtal ketiga tahun 2015 jumlah pengguna yg mengakses Facebook di Indonesia setidaknya sekali dalam sehari sejumlah 41 juta orang dan melaui smartphone sebanyak 38 juta orang, pengguna yg mengakses Facebook setidaknya sekali dalam sebulan sejumlah 79 juta orang
Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives, APAC for Facebook mengatakan Facebook akan membantu pelaku bisnis lokal Bandung dengan pengetahuan, keahlian dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka dalam ekonomi global saat ini.
"Kita berkerjasama dengan Diskoperindag Kota Bandung untuk melatih 300 UKM untuk mendapatkan success story yang dapat kita dukung dan promosikan keluar Indonesia, langkah selanjutnya setiap bisnis mempunyai kesempatan untuk disambungkan keseluruh dunia melalui Facebook, Facebook akan melatih mereka menjadi lebih kreatif dan mengerti bagaimana memaksimalkan usahanya dan akan membantu penjualan tidak hanya di Indonesia bahkan seluruh dunia,"
Lebih lanjut dikatakannya Facebook mempunyai program global untuk meningkatan kapasitas UKM dalam hal skill dan training untuk memasarkan produknya secara online, "fokus kami agar usaha kecil ini mempunyai halaman online produk untuk memudahkan memasarkan produknya, dipromosikan di halaman facebook yang dapat terhubung ke seluruh pengguna Facebook,"
Clair Deevy mengatakan, “Acara hari ini adalah bagian dari investasi berkelanjutan kami untuk UKM di Indonesia, para pengembang dan 82 juta masyarakat Indonesia yang menggunakan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Facebook telah memberikan kontribusi nilai ekonomi sebesar USD 35 miliar dan menciptakan 1.340.000 lapangan pekerjaan di seluruh Asia Pasifik melalui pemasaran, program kami ini dirancang untuk membantu UKM dengan efektif dan menjangkau pasar, pelanggan dan kesempatan baru dengan mudah.”
Dalam kesempatan itu Ridwan berpesan kepada Facebook agar dipersiapkan Platform transaksi terstandar yang dapat dimengerti penjual dan pembeli baik didalam negeri maupun luar negeri, "Kita akan monitor selama satu tahun kedepan, kita ingin jangan sampai terkendala saat transaksi, transaksi ini harus melalui satu platform yang dapat dimengerti semua orang baik dalam dan luar negeri, mudah-mudahan jika ini berhasil dan dimengerti maka produk Bandung ada dimana-mana,"
Disaat yang sama Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bandung, Erik M. Ataurik mengatakan, "Yang terpenting adalah motivasi untuk mempromosikan lebih jauh lagi, halaman Facebook yang nantinya akan dibuat akan berisi multi sektor produk bandung yang dominannya adalah kerajinan dan kuliner, sesuai kekuatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kita yang dominan unsur kerajinan, kuliner, fashion, industri kreatif dan startup, pada saat di publikasi halaman facebook ini pada dasarnya dapat dimanfaatkan oleh 333.000 UMKM yang ada di Kota Bandung pada dasarnya,"
Dengan menggunakan hastag #fb4bandung acara pelatihan tersebut bertujuan membantu pelaku UKM memaksimalkan peluang ini agar bisa tumbuh lebih baik lagi dengan berinteraksi dengan sesama pelaku UKM dan ahli dari Facebook untuk belajar serta berbagi pengalaman mereka berbisnis online di tengah kondisi perekonomian saat ini. Sesi pelatihan meliputi bagaimana membangun bisnis online secara gratis, menggunakan mobile secara efektif, menjangkau audiens internasional dan meningkatkan brand secara online.(*)