BANDUNG - Walikota Bandung M. Ridwan Kamil menemui Warga RW 07 Kelurahan
Rancabolang, Kecamatan Gedebage di bale RW 07, cluster cemara, Minggu
(14/2) untuk berdialog dengan warga berkaitan dengan keluhan atas
dibangunnya Fly Over di daerah tersebut.
Dalam keluhannya terkait pembangunan fly over tersebut, warga merasa tidak nyaman, kemudian mempermasalahkan mengenai drainase dan akses masuknya.
Menjawab keluhan warga Kang Emil memaparkan bahwa dirinya berkeyakinan bahwa pembangunan yang sedang dilaksanakan di Gedebage merupakan perencanaan yang sudah lama dipikirkan.
"Jauh sebelum hari ini pusat pertumbuhan kota bandung akan berpindah kesini
Dari jaman belanda 70 tahun pusat kota selalu di alun2 makanya sudah direncanakan dari dulu untuk pindah ke gedebage," paparnya.
Lebih lanjut Emil juga menekankan bahwa pengembangan Kecamatan Gedebage sudah pasti akan membawa dampak yang sangat bermanfaat nantinya bagi masyarakat Gedebage sendiri.
"Kita harus memikirkan kedepannya agar bisa lebih tertata sehingga akan lebih nyaman dan banyak masalah yang tertangani, Teknopolis itu dari sukarno hatta sampe tol, termasuk adipura," terangnya.
Ia juga menerangkan pada warga bahwasannya perlahan tapi pasti Komplek Adipura akan sangat terpengaruh secara positif dari berbagai aspek.
" Menyelamatkan kota bandung bukan karena tadinya disini hanya akan dibuat komplek saja tapi sekarang kedepan akan menjadi pusat kota sehingga akan banyak pergerakan ekonomi dan juga tidak statis seperti sebuah komplek," paparnya.
Berkenaan dengan Flyover Walikota Bandung menjelaskan pada warga bahwa dengan keadaan geografis Gedebage yang rendah perlu adanya perbaikan struktur elevasi sehingga kedepannya akan berkesinambungan dengan pembangunan Technopolis.
"Bandung teknopolis akan dibuat tinggi agar bisa semua terintegrasi dari tempat kerja sampai rekreasi sehingga semua aktivitas akan disini semua, ini akan mengurangi pergerakan kendaraan bermotor sehingga tidak akan macet," jelas Emil.
Berkenaan banjir yang sering melanda warga Kang Emil mengatakan nantinya akan dibangun danau resapan air dan akan dibangun 2 danau yang satunya sedang dibebaskan lahannya oleh provinsi.
"Diatas salah satu danau akan juga dibangun mesjid yang saya desain sendiri.
Jadi semua yang akan dibangun disini semata mata memang hal yang dibutuhkan bagi pengembangan Kota Technopolis, bahkan untuk monorel MRT sudah minta ke presiden di satu paketkan dan akan melewati sini yang akan mengkoneksi gedebage ke seluruh Bandung," papar Emil.
Selain itu Kang Emil juga menambahkan bahwa warga Gedebage nantinya tidak perlu pergi kemana mana untuk melakukan semua aktivitas.
"Akan juga ditambahi wisata religi pabrik al quran bantuan saudi arabia, selain itu balai kota akan pindah juga ke gedebage sehingga semua proses pemerintahan. Akan di gedebage semua dan akan lebih mudah mengaksesnya," tambah Emil.
Berkaitan dengan akses Emil mengatakan warga akan diberikan 3 solusi yaitu rute lama dan salah satunya yang baru adalah melalui sebelah kecamatan dan ini sudah dibicarakan dengan Summarecon juga untuk rute satunya lagi.
"Berkaitan dengan permintaan warga untuk menggeser jalan Flyover itu akan dibicarakan langsung dengan Summarecon dan bila ada ketakutan akan kebisingan nantinya akan digunakan Soundbarrier sehingga seperti di Hongkong meskipun jalan cuma berjarak 5 meter dari perumahan warga pun tidak akan bising, " pungkas Emil.(*)
Dalam keluhannya terkait pembangunan fly over tersebut, warga merasa tidak nyaman, kemudian mempermasalahkan mengenai drainase dan akses masuknya.
Menjawab keluhan warga Kang Emil memaparkan bahwa dirinya berkeyakinan bahwa pembangunan yang sedang dilaksanakan di Gedebage merupakan perencanaan yang sudah lama dipikirkan.
"Jauh sebelum hari ini pusat pertumbuhan kota bandung akan berpindah kesini
Dari jaman belanda 70 tahun pusat kota selalu di alun2 makanya sudah direncanakan dari dulu untuk pindah ke gedebage," paparnya.
Lebih lanjut Emil juga menekankan bahwa pengembangan Kecamatan Gedebage sudah pasti akan membawa dampak yang sangat bermanfaat nantinya bagi masyarakat Gedebage sendiri.
"Kita harus memikirkan kedepannya agar bisa lebih tertata sehingga akan lebih nyaman dan banyak masalah yang tertangani, Teknopolis itu dari sukarno hatta sampe tol, termasuk adipura," terangnya.
Ia juga menerangkan pada warga bahwasannya perlahan tapi pasti Komplek Adipura akan sangat terpengaruh secara positif dari berbagai aspek.
" Menyelamatkan kota bandung bukan karena tadinya disini hanya akan dibuat komplek saja tapi sekarang kedepan akan menjadi pusat kota sehingga akan banyak pergerakan ekonomi dan juga tidak statis seperti sebuah komplek," paparnya.
Berkenaan dengan Flyover Walikota Bandung menjelaskan pada warga bahwa dengan keadaan geografis Gedebage yang rendah perlu adanya perbaikan struktur elevasi sehingga kedepannya akan berkesinambungan dengan pembangunan Technopolis.
"Bandung teknopolis akan dibuat tinggi agar bisa semua terintegrasi dari tempat kerja sampai rekreasi sehingga semua aktivitas akan disini semua, ini akan mengurangi pergerakan kendaraan bermotor sehingga tidak akan macet," jelas Emil.
Berkenaan banjir yang sering melanda warga Kang Emil mengatakan nantinya akan dibangun danau resapan air dan akan dibangun 2 danau yang satunya sedang dibebaskan lahannya oleh provinsi.
"Diatas salah satu danau akan juga dibangun mesjid yang saya desain sendiri.
Jadi semua yang akan dibangun disini semata mata memang hal yang dibutuhkan bagi pengembangan Kota Technopolis, bahkan untuk monorel MRT sudah minta ke presiden di satu paketkan dan akan melewati sini yang akan mengkoneksi gedebage ke seluruh Bandung," papar Emil.
Selain itu Kang Emil juga menambahkan bahwa warga Gedebage nantinya tidak perlu pergi kemana mana untuk melakukan semua aktivitas.
"Akan juga ditambahi wisata religi pabrik al quran bantuan saudi arabia, selain itu balai kota akan pindah juga ke gedebage sehingga semua proses pemerintahan. Akan di gedebage semua dan akan lebih mudah mengaksesnya," tambah Emil.
Berkaitan dengan akses Emil mengatakan warga akan diberikan 3 solusi yaitu rute lama dan salah satunya yang baru adalah melalui sebelah kecamatan dan ini sudah dibicarakan dengan Summarecon juga untuk rute satunya lagi.
"Berkaitan dengan permintaan warga untuk menggeser jalan Flyover itu akan dibicarakan langsung dengan Summarecon dan bila ada ketakutan akan kebisingan nantinya akan digunakan Soundbarrier sehingga seperti di Hongkong meskipun jalan cuma berjarak 5 meter dari perumahan warga pun tidak akan bising, " pungkas Emil.(*)